Jumat, 17 Juli 2009

Cerita tentang Si BAUT Kecil

kapal tenker

Alkisah disebuah galangan kapal. dikumpulkannyalah baut- buat dari yang besar sampai yang kecil.
satu persatu baut itu di pasang di sebuah kapal tanker yang sangat besar , dan hingga harinya tiba baut-baut itu mulai dipasang di kapal tanker tersebut.

kapal tengkeer tersebut mulai lego jangkar dan siap melintasi samudra luas menghadapi badai beserta gelombang yang besar dalam perjalannnya.

Satu ketika baut kecil itu mau terlepas dari badan kapal tersebut.

“Teman-teman aku sudah tidak kuat lagi menghadapai badai gelombang yang menerpa kapal ini dan aku mau lepas dari badan kapal ini!”. teriak Baut kecil

Tetapi baut-baut besar dan baut-baut yang lain berkata:

” Tetap bertahan kawan, jika kamu terlepas dari badan kapal ini, maka kami semua akan ikut terlepas satu persatu dari badan kapal ini dan semuanya pasti akan tengelam bersama kapal ini. Kuatkan diri mu Baut Kecil dan jangan menyerah.”.

Cerita di atas mungkin tidak akan pernah terjadi dilingkungan kerja.

setiap orang dengan senangnya melihat kejatuhan atau kesalahan orang lain, dan mereka berfikir kalau rekan kerja kita salah, maka saya yang meras betul pastilah mendapat perhatian dari atasan saya. dan dengan bangganya kita merendahkan temen yang mengalami kegagalan.

Belajar dari kisah si Baut kecil diatas ,kita harus menyukuri keberadaan kita dimana pun kita berada.

Tidak peduli posisi dan kedudukan Anda saat ini, semuanya sangat perlu dan berguna.
Tidak ada posisi yang lebih terhormat dan posisi yang hina.
Semua posisi memiliki tanggung jawabnya masaing-masing.
Dan peranan kita sebagai bagian dari kapal kehidupan ini menjalankan tugas dan posisi serta peranan kita masaing masing dengan baik,
maka kapal kehidupan kita tidak akan karam diterpa oleh badai kehidupan ini

Tetap bersemangat dan tetap menjadi MANTAB ( Manusia Tanpa Batas)