Kamis, 27 Desember 2007

PENGUMUMAN LATIHAN KEPEMIMPINAN 2007

LATIHAN KEPEMIMPINAN

Diberitahukan bahwa Latihan Kepemimpinan Purna Paskibraka Indonesia Kota Magelang dilaksanakan pada :


Hari : Sabtu s.d. Selasa.

Tanggal : 29 Desember 2007 s.d. 1 Januari 2008.

Waktu : Pukul 07.00 WIB s.d. selesai (Hadir 15 menit sebelum acara dimulai)

Tempat : Dinas Pendidikan Kota Magelang ( Hari I, II dan III )
SMK Negeri 1 Magelang ( Hari III dan IV )

Pakaian : OSIS Lengkap.

Ket. : Membawa Alat tulis, Topi Paskibraka, Handuk Goodmorning
Surat resmi dikirimkan ke Instansi (Sekolah) Masing-masing pada KAMIS, 27 DESEMBER 2007.


Informasi lebih lengkap dan jelas hubungi : 0813.2816.9962 (Ary)

Magelang, 27 Desember 2007

= Panitia LatPim =

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Selasa, 11 Desember 2007

Paskibraka Tingkat Jawa Tengah dan Nasional dari Kota Magelang

Informasi ini akan terus diupdate


1. 1997
Puji Santi Purnamawati (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

2. 1998
Riana Devi Wahyu (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

3. 1999
Yanuar Setyaga (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

4. 2000
Belum terdata oleh PPI Kota Magelang

5. 2001
Noviana Megasari (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

6. 2002
Agos Heriyanto (SMA Negeri 2 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

7. 2003
Putri Agung Maharani (SMA Tarakanita Magelang) Tingkat Nasional
Radeva Grahana Putra (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

8. 2004
Sukoco (SMK Negeri 2 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

9. 2005
Aditya Ary Pamungkas (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

10. 2006
Christa Vidia Rana Abimanyu (SMA Negeri 3 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

11. 2007
Annisa Aulia Mahari (SMA Negeri 1 Magelang) Tingkat Provinsi Jawa Tengah

PASKIBRAKA 2007

1. Alfian Ardi Kurniawan
2. Ana Supriyanto
3. Anggara Putra
4. Annisa Chaula Rahayu
5. Aqim Hidayatullah
6. Arie Rochanisah
7. Danis Tri Pamungkas
8. Darmawan Wahyutama Putra
9. Dody Iwan Saputra
10. Dwi Ayu Kurniawati
11. Hermawan Rezky Raditya
12. Imas Yunita Hapsari
13. Intan Novita Nindia
14. Johanes Galuh Bimantara
15. Kurniawan Arif Wicaksono
16. Lailatur Rohmah
17. Maria Putri Novitasari
18. Mochammad Nova Raditya
19. Nidhaul Khasanah
20. Novita Elita
21. Priska Andriyani Santoso
22. Rahmatika Palupi
23. Rektifaya Swesti Putri
24. Rizky Wisnu Praditya
25. Robitus Sulalah
26. Septika Rosiana Dewi
27. Shinta Widya Ningrum
28. Sulis Budi Prasetio
29. Taufiq Marta Kurniawan
30. Titis Baran
31. Ulfah Rahmawati
32. Vivin Nian Lestari
33. Wahyu Aji Sasongko
34. Wahyu Kurniawan
35. Yosua Irwan Sudarsono
36. Yowanda Indah Fitri Sari

PASKIBRAKA 2006

1. Adi Dwi Nugroho
2. Agustinus Dimas Sugra Cahyana
3. Ana Pramudianti
4. Anak Agung Istri Dewi W. P.
5. Anedha Pramudita Saksana
6. Ankha Puspa Oktavian Sari
7. Arif Budikusuma
8. Ayu Hermawati
9. Danar Ramadaningtyas
10. Dipana Sukistiarno
11. Dwi Anif A.
12. Dwi Ekowati
13. Dwi Sulis
14. Efrinda Ari Ayuningtyas
15. Eko Ristiono
16. Febri Ari
17. Fendi Fuad S.
18. Hana Puspita Santoso
19. Indah Puput Yulianingrum.
20. Irene Dorothea Tulis
21. Kristian Relianus Barus
22. Nukh Iwan Ade Manunggal
23. Nur Laela Fitria
24. Pangat
25. Praja Iswan Aryandaru
26. Rajif Muncar Wirawan
27. Riananingsih
28. Rika Siti Pujiyarti
29. Rizal Riyanto
30. Ryan Bayu Prakoso
31. Siti Ngaina'ul Madya
32. Syah Badi Kristianto
33. Tika Aryandini
34. Toar Lukki Rogi
35. Toni Suryo F.
36. Wahyu Kuncoro
37. Weni Nur Pratiwi
38. Woro Susanto
39. Yunmipas Maria Cero

PASKIBRAKA 2005

1. Achmat Dwi Nuryanto
2. Adrian Sugeng Purwoko
3. Agus Himawan
4. Anggraeni Retno W.
5. Anita Valencia
6. Anita Vida Putranti Ria
7. Ari Morgana
8. Batara Risdanto
9. Beni Dwi Hartanto
10. Bima Arya Pambudi
11. Boni Fasius Santoso
12. Christina Eli Indriani
13. Dafiyana M.
14. Danang Sulistintoko
15. Devi Mutiara Kristi
16. Dewi Mustikaningtyas
17. Dimar Winahyu Putro
18. Dominikus Surya Setiawan
19. Fadila Yan Prawesti
20. Fajar Bertho Aryanto
21. Fanany Tejokusumo
22. Fatkhurokhman
23. Hafiez Prasetyan
24. Hariyanto
25. I Gusti Ayu Made Intan Monaki
26. Maya Restaselly Tuheteru
27. Miftahurohman
28. Muchammad Abdul Rozak
29. Muhammad Jumadi
30. Muhammad Shoyfulloh
31. Nesia Wijayanti
32. Nurul Indah Kartikasari
33. Ria Chitra Agustina
34. Sam'un Halim
35. Septian Ari S.
36. Sukini
37. Supriyanto
38. Ulul Widyaningsih
39. Umar Asfaro Zani

Materi Latihan Kepemimpinan & Manajemen Organisasi PPI

Materi Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi bagi Paskibraka 2007 adalah sebagai berikut :

1. Kepemimpinan Generasi Muda
2. Etika dan Perilaku / Sikap Mental Pemuda
3. Etika Keinstrukturan
4. Motivasi Belajar dan Motivasi Berorganisasi
5. Komunikasi Massa
6. Organisasi PPI & PPI Kota Magelang
7. Manajemen Konflik dan Pengambilan Keputusan
8. Disiplin dan Perploncoan
9. Keprotokolan
10. Keadministrasian dan Kebendaharaan
11. Kegiatan Organisasi PPI Kota Magelang
12. Konsep Seleksi dan Gladian Sentra Daerah Paskibraka Kota Magelang
13. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
- Baris Berbaris
- Tata Upacara Bendera
14. Dinamika Kelompok / Studi Lapangan (Outbond, dll)
15. Pelantikan

Informasi lengkap masalah LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI PPI akan ditampilkan pada minggu terahkhir Desember 2007.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Senin, 03 Desember 2007

Kakak Paskibraka Itu Telah Berpulang

HalamanSatu.net
Rinto Priambodo
07-09-07 09 :42

Kakak Paskibraka Itu Telah Berpulang

Pagi ini saya mendapat SMS berita duka dari Adrie Rahmad Suhadi, Paskibraka Nasional '92 dari DKI Jakarta, senior saya dulu di Paskibraka. Isi pesan singkat tersebut seperti ini : "Berita Duka: Telah meninggal dunia : Kak Dharminto Surapati tgl 7 Sept 07 , 02.00 WIB, akan dimakamkan siang ini dr Bandengan Utara I no. 11 RT 05 /11 Jak Ut." Setelah itu, tak sampai 30 menit kemudian pesan singkat yang sama datang lagi dari Andi Kartono, Paskibraka Jakarta Selatan '95, rekan seangkatan saya. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... Berarti berita tersebut memang benar dan sudah tersebar. Dharminto Surapati atau yang biasa kami panggil dengan panggilan akrab Kak Dhar telah meninggal dunia pagi ini. Kak Dhar adalah salah satu pembina senior Paskibraka. Tidak hanya di tingkat Nasional, beliau juga ikut membimbing rekan- rekan Paskibraka di tingkat yang lain. Saya pertama kali mengenal kak Dhar sebenarnya adalah ketika masih SMP. Waktu itu saya ikut program
Latihan Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Depdiknas (dulu masih Depdikbud) untuk para pengurus OSIS di DKI Jakarta. Kak Dhar adalah salah satu pengisi materi di situ. Berikutnya, di SMU, ketika saya terpilih hingga menjadi Paskibraka DKI Jakarta, pertemuan dengan kak Dhar sudah bukan hanya sekali dua kali. Karena kak Dhar selalu hadir di banyak even, mulai dari seleksi calon Paskibraka, pemusatan latihan, pengukuhan, maupun acara-acara lain yang berbau Paskibraka. Hingga terakhir kami bertemu adalah ketika saya ikut turun sebagai senior Paskibraka di pemusatan latihan Paskibraka Nasional tahun 98 di Cibubur. Dan itu adalah interaksi terlama saya dengan kak Dhar karena kami sama- sama menginap selama sebulan di tempat karantina para calon pengibar bendera pusaka tersebut. Sebenarnya tidak banyak cerita asal- usul kak Dhar yang saya tahu. Yang saya ingat mengenai cerita tentang beliau antara lain, bahwa beliau dulu adalah pembina Pramuka.
Kemudian pada tahun 80-an ikut bertugas sebagai pembina Paskibraka. Sejak itu selama belasan tahun kak Dhar ikut membina Paskibraka dan menjadi sahabat bagi rekan-rekan Paskibraka, baik yang masih calon, yang bertugas maupun yang sudah purna. Selama itu pula Kak Dhar telah banyak menularkan ilmunya terutama tentang bendera yang saya ingat dulu kak Dhar sering membari materi tentang itu. Bahkan dulu saya pernah dapat materi 'privat'. Saat itu bersama kak Adrie, kami sedang menyiapkan tiang bendera yang akan digunakan untuk sebuah upacara. Kak Dhar menunjukkan kepada kami cara memasang pengait bendera pada tali di tiang bendera. Dengan keahlian Pramukanya, beliau mendemonstrasikan cara membuat simpul-simpul tali yang akhirnya menjadi pengait bendera yang rapi. Hingga terakhir kami beraktivitas bersama di tahun 98 itu, kak Dhar tetap menjadi orang yang dihormati dan disegani di kalangan Paskibraka karena beliau memang sangat senior di bidang itu. Dan
sekarang, ada rasa kehilangan yang cukup dalam karena teman-teman Paskibraka juga pasti banyak yang telah mendapatkan ilmu dari beliau. Selamat jalan, kak Dhar. InsyaAllah akan lahir pembina- pembina lain yang juga hebat seperti kak Dhar. Kami yang pernah mendapat ilmu dari kak Dhar sangat berterima kasih pada jasa-jasa kak Dhar selama ini.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Kamis, 29 November 2007

Harga Pesimisme Vs Keuntungan Optimisme

Minggu, 11 November 2007

Harga Pesimisme Vs Keuntungan Optimisme
Sawitri Supardi Sadarjoen psikolog

Daniel Goleman dalam bukunya "Emotional
Intelligence" mengungkapkan bahwa
dengan penyertaan penghayatan depresi, maka
pesimisme memberi ekses medik
yang lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh
seseorang yang bersikap
optimistis.

Selanjutnya diberi contoh hasil penelitian yang
telah dilakukan terhadap 122
pasien yang menderita serangan jantung pertama dan
kemudian diukur taraf
pesimisme atau optimismenya. Setelah 8 tahun
kemudian dievaluasi, ternyata 21 orang dari kelompok
penderita yang pesimistis
meninggal dunia, sementara
dari kelompok penderita yang optimistis hanya 6
orang yang meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan kondisi mental, termasuk kisaran
kerusakan organ jantung,
penyempitan arteri, kadar kolesterol, dan tekanan
darah peserta penelitian
membuktikan, pada kelompok pasien yang optimistis
tampak relatif lebih baik
dalam faktor risiko medis.

Kecuali itu, penelitian lain membuktikan, dalam
operasi by pass pada
pembuluh darah arteri jantung, pasien yang lebih
optimistis lebih cepat
pulih kesehatannya. Ternyata pula peluang terjadinya
komplikasi selama dan
sesudah pembedahan jantung pada orang optimistis pun
lebih sedikit terjadi
bila dibandingkan dengan pasien yang pesimistis.

*Optimistis vs pesimistis*

Optimisme dan berpengharapan, seperti halnya kerabat
dekat, memiliki
kekuatan dalam proses penyembuhan penyakit pada
manusia. Orang yang
berpengharapan besar lebih mampu mengatasi masalah
yang dihadapi, termasuk
dalam menghadapi kesulitan medis.

Dalam penelitian terhadap pasien lumpuh oleh luka
pada susunan saraf spinal,
pasien yang memiliki pengharapan dapat meningkatkan
mobilitas fisiknya
daripada pasien yang kurang memiliki pengharapan.

Reaksi emosional terhadap kelumpuhan susunan saraf
spinal oleh kecelakaan
pada usia 20-an tahun memberi konsekuensi yang besar
terhadap sejauh mana
pasien memiliki kekuatan yang membuat dirinya mampu
meningkatkan fungsi
fisik, mental, dan sosialnya.

Bagaimana mekanisme pengaruh efek medis dari sikap
optimistis dan pesimistis
tersebut memang masih merupakan tanda tanya besar.

Ada satu teori yang
menyatakan, sikap pesimistis akan membuat seseorang
menjadi depresi. Dan
kondisi emosi yang depresif mengganggu resistensi
sistem imunitas tubuh
manusia terhadap penyakit.

Teori lain menyatakan, orang depresi sebenarnya
adalah orang yang
menyia-nyiakan dirinya sendiri sehingga menjadi
kurang peduli terhadap upaya
penyembuhan diri atau tidak kooperatif terhadap
perawatan yang dilakukan
dokter.

Beberapa penelitian juga membuktikan, orang yang
pesimistis lebih banyak
merokok dan minum minuman keras, serta sedikit
berolahraga. Kecuali itu,
pada umumnya orang pesimistis juga tidak terlampau
peduli pada kesehatannya,
apalagi berupaya memiliki perilaku sehat. Atau
mungkin saja, justru aspek
fisiologis dari rasa penuh pengharapan seseorang
yang optimislah yang
sebenarnya yang menjadi penolong biologis bagi
tubuh, sehingga orang itu
dapat mempertahankan kadar imunitas tubuh dan
berjuang keras untuk menyerang
penyakit yang diderita.

*Menjadi berpengharapan*

Selanjutnya timbul pertanyaan, mungkinkah orang yang
pesimistis bisa
mengubah diri menjadi optimistis?

Untuk berubah drastis memang tidak mungkin, karena
kedua kecenderungan
tersebut berada dalam kutub sangat berlawanan.

Meski demikian, akan mungkin untuk paling tidak
mengarahkan kecenderungan
dari taraf pesimistis yang intens ke tingkat kadar
optimistis tertentu,
dengan catatan ada motivasi dan kehendak kuat dari
diri yang bersangkutan.

Selain itu, diperlukan juga keyakinan kuat bahwa
perubahan kadar
kecenderungan sedikit saja akan memberi pengaruh
cukup bermakna, terutama
dalam menyikapi perawatan penyakit kronis yang
diderita.

Pesimistik-depresi dan optimistik berpengharapan
merupakan pasangan yang
tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Pada orang
depresi, peran rasio
(nalar) menjadi amat sangat terbatas. Perasaan cemas
dan agresif mendominasi
sehingga cara menghadapi penyakit yang diderita atau
persoalan lain dalam
hidup pun menjadi sangat emosional.

Orang emosional lebih mudah menyerah daripada
berjuang untuk menjadi sehat
dan fungsional, baik secara fisik, mental, maupun
sosial. Dengan kesadaran
akan dominannya peran emosi daripada rasio (nalar)
dalam dirinya, maka
seyogianya orang yang merasa diri pesimistik serta
rentan terhadap kondisi
depresif mulai melatih diri untuk sedikit demi
sedikit memanfaatkan nalarnya
dan membangkitkan pengharapan dalam diri agar tanpa
disadari akan terjadi
peningkatan kadar optimistis.

Peningkatan kadar pengharapan dalam sikap optimistis
akan dengan sendirinya
meningkatkan peran nalar (rasio) seseorang. Orang
yang berpengharapan akan
dapat menerima penyakit yang diderita dengan penuh
nalar sehingga penuh
pengharapan pula akan kesembuhan dengan cara antara
lain bersikap kooperatif
terhadap proses perawatan. Tentu saja tanpa
mengabaikan permohonan berkah
dari Allah yang Mahaesa serta sekaligus Maha
Penyembuh. ***

____________________________________________________________________________________
Be a better sports nut! Let your teams follow you
with Yahoo Mobile. Try it now.

http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ

Pesan Sunzi

"Mereka yang mengerti keadaan lawan dan keadaan diri sendiri akan memenangkan banyak pertempuran. Mereka yang tidak mengerti keadaan lawan tapi mengerti keadaan diri sendiri masih mempunyai kesempatan untuk memenangkan sebuah pertempuran (atau kalah). Tetapi, mereka yang tidak mengerti keadaan lawan, bahkan tidak mengerti keadaan diri sendiri, dapat dipastikan akan kalah dalam setiap pertempuran."

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Peringati Sumpah Pemuda : PPI Gelar Lomba PBB

Batampos.co.id
Sabtu, 27 Oktober 2007

Peringati Sumpah Pemuda : PPI Gelar Lomba PBB

TANJUNGUBAN (BP) - Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bintan Utara, Jumat (26 /10) menggelar lomba peraturan baris berbaris (PBB). Lomba PBB yang digelar di halaman Gedung Nasional diikuti oleh pelajar SLTP dan SLTA se- Bintan Utara.

Dari pelaksanaan lomba, ternyata masalah PBB bukan pekerjaan yang mudah tanpa latihan yang terus- menerus. Hal ini dibuktikan, sejumlah peserta PBB baik itu dari kalangan pelajar SLTP atau pun SLTA kerap melakukan kesalahan.

"Kegiatan ini diharapkan bisa memupuk semangat generasi muda terutama berkaitan dengan hari Sumpah Pemuda," ujar Letua PPI Bintan Utara, M Faisal R kepada Batam Pos, kemarin.

Menurut Opank, panggilan akran Faisal, tujuan PPI menggelar lomba ini antara lain membina generasi muda yang berdisplin dan berjiwa Pancasila terutama untuk kalangan siswa SLTP dan SLTA. Selain itu, kegiatan ini dijadikan sebagai ajang mencari bibit atau cikal bakal Paskibraka untuk tahun berikutnya.

Opank menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan menunjukkan eksistensi PPI Bintan Utara sebagai wadah yang positif bagi pengembangan kemampuan generasi muda. "Terutama menyangkut program pendidikan dan pembinaan bagi para junior," ungkap Opank.

Dari hasil lomba PBB, keluar sebagai juara putra yaitu yang Pertama SMA YKPP Tanjunguban disusul SMK Perkapalan dan SMP Negeri 2 Bintan Utara. (cnt)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Pengembangan Diri dengan Eskul Paskibra

www.awan965.wordpress.com
26 Juli 2007 Pukul 9:09 am

Pengembangan Diri dengan Eskul Paskibra

Suatu hari saya di kolling oleh teman lama ketika SMA yaitu teman saya ketika di pasukan pengibar bendera pada tahun 1989-1991 . Saya jadi ingat ketika SMA dilatih menyanyikan Lagi Indonesia oleh Kendepdikbud Kabupaten Kuningan (Bapak Dana Setia). Beliau mengajarkan cara menyanyikan lagi tersebut kepada pasukan pengibar bendera.

Ketika pasukan pengibar bendera sedang melatih yuniornya dijuluki "tukang ngabending". Tapi ketika tiap hari Senin menjadi pengibar bendera. Pokoknya harus siap pakai kapan saja untuk menjadi petugas upacara bendera.

Eskul Paskibra sepertinya dari dulu sampai sekarang salah satu eskul yang masih jarang ada Pembinanya kalaupun ada hanya simbol saja. Bahkan salah satu ekstra kurikuler yang pelatihnya tidak dibayar secara finansial oleh sekolah. Sehingga eskul ini salah satu eskul yang mengirit biaya pembinaan dan pelatihan bagi pihak sekolah, tetapi keberadaanya sangat diperlukan, coba dengan eskul yang lain? Eskul ini (paskibra) sangat rapi, dan dan terorganisir dengan baik, mulai dari tingkat satuan (sekolah), kabupaten, provinsi, nasional.

Menurut saya eskul ini merupakan eskul yang kaderisasinya cukup baik. Jika dikaitkan dengan KTSP maka eskul paskibra merupakan pengembangan diri bagi siswa yang sangat baik. Eskul ini jarang melibatkan guru sebagai pembina atau pelatihnya. Bahkan bisa jadi disatu sekolah sampai tidak ada pembinanya.

Eskul Paskibra sangat kuat melibatkan angotanya, sebagai contoh, kalau eskul bola voli sekolah harus menyediakan sarana, kaos tim, dan biaya pembinaan dan pelatihan. Coba kalau eskul paskibra? Idealnya pihak sekolah menyediakan perlengkapan upacara yang baik, menyediakan pakaian seragam paskibra untuk satu tahun.

Seorang anggota paskibra harus menguasa beberapa keterampilan, bahkan harus sehar jasmani dan rohani. Setiap anggota paskibra harus beretika dengan baik. Contohnya: Ketika bertemu dengan senior harus hormat, ketika makan harus tepat waktu tidak boleh bicara, sebelum mulai dan mengakhiri latihan harus berkumpul dulu (apel) dan ditandai dengan berdoa, kalau berjalan (jika bersama) harus melangkah sama, dan banyak lagi.

Sehingga pembinaan dan pelatihan pada paskibra menurut saya pendidikan menyeluruh. Kalau metoda paskibra diterapkan pada kehidupan dunia pendidikan menurut saya sangat baik. Terutama dalam regenerasi atau kaderisasi cukup baik.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Kadiknas Kediri Minta Siswa MAN 3 Mundur Jika Tolak Lepas Jilbab

Detik.com
02/05/2007 15:56 WIB

Kadiknas Kediri Minta Siswa MAN 3 Mundur Jika Tolak Lepas Jilbab
Angga Gunawan - detikcom

Kediri - Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Maki Ali mengakui telah meminta lima siswi Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Kediri untuk melepaskan jilbab saat mengikuti seleksi Paskibra dengan alasan keseragaman.

Maki Ali menjelaskan, ketentuan melepaskan jilbab tersebut sudah menjadi ketentuan yang ditetapkan panitia penjaringan pusat. Hal itu untuk menjaga keseragaman penampilan para peserta Paskibra yang akan mengawal bendera merah putih dalam peringatan HUT ke-62 RI.

"Bagaimana lagi wong aturannya demikian. Pelepasan jilbab itu untuk menjaga keseragaman penampilan pasukan pengawal bendera," ujar Maki Ali kepada detikcom melalui telepon, Rabu (2 /5 /2007).

Sementara terkait pengangkatan rok panjang yang dikenakan 5 siswi MAN 3 Kediri, Maki Ali mengatakan bahwa tindakan itu wajar untuk mengetahui bentuk kaki seseorang. Sebab tanpa membuka penutup kaki hingga di atas lutut, panitia tidak akan mengetahui apakah kaki calon peserta Paskibra berbentuk O atau X.

"Coba Anda logika, bagaimana kami bisa mengetahui bentuk kaki seseorang kalau tidak membukanya. Tidak lucu kan kalau peserta baris kakinya O atau X," ujar Maki Ali.

Menyikapi surat protes dari Kepala Sekolah MAN 3 Kediri Abu Aman atas insiden itu, Maki Ali mengembalikannya kepada siswa yang bersangkutan. Jika mereka tetap tidak bersedia mengikuti aturan dengan melepas jilbab, kelima siswi MAN 3 tersebut diperbolehkan mengundurkan diri. Pihaknya tidak akan memaksa siswa tersebut mengikuti seleksi jika keberatan dengan tahapan yang dilakukan.

"Saya tidak akan memaksa mereka kok. Kalau tidak mau mengikuti aturan yang ada, silakan mengundurkan diri," tegas Maki Ali.

Sementara itu Kepala Seksi Olah Raga Diknas Kota Kediri, Suwito, yang memimpin proses seleksi peserta Paskibra mengakui telah meminta mereka melepaskan jilbab. Ia bahkan sempat meminta kepada kelima siswi MAN 3 tersebut untuk "berkorban" dua jam dengan melepaskan jilbab selama upacara berlangsung. "Ini kan momen nasional, masak berkorban 2 jam saja tidak mau. Apalagi yang mengaku keberatan kan cuma MAN 3, siswa lain yang berjilbab juga tidak masalah," ungkapnya.

Dalam seleksi kali ini, panitia akan mengambil 173 siswa yang akan bertugas mengawal sang saka Merah Putih. Setelah lolos seleksi di tingkat daerah, mereka akan menjalani seleksi lagi di tingkat provinsi. Dari 173 peserta terbaik, panitia akan mengirimkan ke Jakarta untuk menjadi pasukan Paskibraka yang akan mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Negara.
(gik/nrl)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Jilbab Siswi Dicopot, Seleksi Paskibra di Kediri Menuai Protes

Detik.com
Rabu, 02 Mei 2007, 16:43 WIB

Jilbab Siswi Dicopot, Seleksi Paskibra di Kediri Menuai Protes
[Angga Gunawan - detikcom]

Kediri - Calon anggota Paskibra Kota Kediri dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 diminta melepas jilbab dan mengangkat rok oleh panitia penjaringan dari Diknas Kota Kediri. Kejadian itu langsung disambut protes keras.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang dianggap melecehkan ini terjadi ketika 5 siswi MAN 3 Kota Kediri mengikuti seleksi penerimaan anggota Paskibra di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jl Mayjen Sungkono, Kota Kediri, pada 25-26 April 2007.
Saat itu, panitia seleksi dari Diknas Kota Kediri meminta 5 siswi tersebut melepas jilbab dan mengangkat rok panjang yang mereka kenakan.

"Alasan panitia, hal itu sudah menjadi ketentuan baku peserta Paskibra Nasional, kecuali siswi asal Aceh. Sementara pengangkatan rok untuk mengetahui apakah kaki siswi saya berbentuk O atau X," jelas Pembina OSIS MAN 3 Kediri, Yusuf Karomaini, kepada detikcom di Ruang Kepala Sekolah MAN 3, Jl Letjen Suprapto No 58, Kediri, Jawa Timur, Rabu (2/5/2007).

Menurut Yusuf, saat itu MAN 3 mengirimkan 3 pelajar laki-laki dan 5 pelajar perempuan. Kelima siswi tersebut adalah Sabrina Amalia, Salisa, Ernina Kustiarini, Angga Atma Proboningrum, dan Liana. Kelimanya merupakan siswa kelas II.

Atas insiden itu, kelima siswi tersebut mengadu ke Yusuf Karomaini selaku pembina OSIS yang menemani pelaksanaan seleksi. Pengaduan tersebut selanjutnya diteruskan Yusuf ke Kepala Sekolah MAN 3 Kediri, Abu Aman.

Abu Aman menjelaskan, dalam surat permintaan pengiriman siswa untuk mengikuti seleksi Paskibra dari Diknas Kota Kediri Nomor 426/0762/419.42/2007, tidak dicantumkan adanya item tentang pelepasan jilbab dan pemeriksaan kaki hingga lutut.

"Kalau sejak awal saya tahu mereka harus melepas jilbab dan mengangkat rok, tentu saya tidak akan mengirimkan delegasi ke sana. Masak mau berprestasi saja harus mengorbankan keyakinan," cetus Abu.

Karena itu, ia kemudian melayangkan surat protes kepada panitia seleksi. Dengan dilampiri surat keberatan dari orangtua, pihak MAN 3 meminta agar aturan seleksi itu diubah. (gik/sss)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

HUT RI Berbuntut tak Sedap

DENPOST - harian warga kota Denpasar
Rabu Paing, 18 Agustus 2004

HUT RI Berbuntut tak Sedap

UPACARA peringatan detik-detik proklamasi, 17 Agustus 2004 di Stadion Pecangakan, Negara ditandai dengan tumbangnya puluhan peserta upacara. Mereka yang terdiri dari siswa dan pegawai ini tak tahan dengan teriknya matahari.

Selain itu, perayaan kali ini juga berbuntut ''bau'' tak sedap. Disebutkan, perhatian Pemkab Jembrana terhadap Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari siswa dan pasukan TNI/Polri dinilai kurang.

''Siswa Paskibra dikarantina di hotel tetapi tidak diberi makan. Selain itu, pemkab juga menggunakan pasukan TNI/Polri biar ndak mengeluarkan biaya,'' ujar sumber koran ini.

Dia juga heran soal pembatalan 75 siswa yang sudah diseleksi untuk menjadi Paskibra. Akhirnya hanya 12 orang yang terpilih dan ini sudah termasuk cadangan, sisanya menggunakan pasukan TNI/Polri.

''Alasan pemkab yang mengatakan terbatasnya dana dipandang tidak masuk akal. Pemkab berani menyewa penyanyi dangdut dengan harga Rp 65 juta dan memberi nasi jinggo gratis. Tetapi untuk HUT RI kok malah minim sekali dananya,'' imbuhnya.

Pasukan yang diambil dari TNI/Polri pun harus menanggung sendiri uang makannya. Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Kristiyono membenarkan kalau Polres Jembrana yang menanggung makan anak buahnya. Dia juga mengaku tidak mengerti dengan kebijakan panitia.

Sekda Jembrana I Gde Suinaya yang dimintai konfirmasi usai upacara mengatakan tidak tahu pasti kalau ada keluhan dari Paskibra. ''Saya minta maaf kalau ada yang kurang. Saya akan cek dulu masalahnya. Saya kira semua pos punya anggaran masing-masing. Dana untuk HUT RI ini jadi satu dengan HUT Kota Negara,'' jelas Suinaya.

Kabag Pemerintahan Pemkab Jembrana I Made Wisarjita membantah telah menelantarkan Paskibra dan tidak memberi makan. ''Kami bukannya tidak punya uang tetapi kami melakukan efisiensi dan ini kebijakan panitia,'' tegasnya. Dia menambahkan dana yang sudah dihabiskan untuk semua kegiatan yang terkait HUT Kota Negara dan HUT RI mencapai Rp 597 juta. (wah)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Seleksi Calon Paskibra Kota Salatiga

SUARA MERDEKA - Jumat, 25 Mei 2007

Seleksi Calon Paskibra

SALATIGA- Menjelang Peringatan HUT Ke-62 RI, Pemerintah Kota Salatiga jauh hari sudah mempersiapkan calon Paskibra baru. Sebanyak 240 siswa terbaik dari SMA/K/MA seluruh Salatiga mengikuti seleksi calon Paskibra kota di kompleks Kridanggo Kota Salatiga. Seleksi yang berlangsung 22-24 Mei tersebut, mengambil 80 siswa-siswi terbaik yang nantinya bertugas sebagai pasukan pengibar bendera.

Menurut A Roni Yulianto, Wakil Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI), seleksi berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Kodim 0714 dan PPI.

Dalam penyeleksian itu dibagi menjadi tiga tahapan. Pada hari pertama, seleksi dilakukan Dinas Pendidikan yang meliputi tes kesehatan dan administratif. Peserta yang ikut dibatasi kelas satu SMA/K/MA atau kelas 10 saja. Sedangkan tinggi badan, untuk putra dibatasi 165-175 cm dan 160- 170 cm untuk putri. Berat dan postur tubuh pun harus ideal.

Pada hari kedua diadakan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) oleh Kodim 0714 kota Salatiga guna melihat kemampuan baris-berbaris peserta. Untuk memudahkan penyeleksian PBB, peserta dibagi empat kelompok putri dan delapan kelompok putra. Masing-masing kelompok terdiri dari 20-24 siswa.

Empat Siswa

Setelah melalui seleksi tersebut, peserta yang lolos akan mengikuti tes akhir yaitu tes akhlak dan kepribadian, dimana pada tes ini akan diambil 80 siswa siswi terbaik yang akan menjadi Paskibra baru di kota Salatiga. Dari 80 siswa terbaik itu, nantinya akan diambil empat siswa lagi untuk mengikuti seleksi Paskibra di tingkat provinsi.

''Peserta yang lolos seleksi, nantinya akan mengikuti latihan secara intensif sekitar akhir Juli sampai dengan pertengahan Agustus,'' kata Robby Lilipaly, Ketua PPI Kota Salatiga.

Selama latihan, mereka akan mendapatkan fasilitas dari pemerintah kota Salatiga berupa seragam latihan, sepatu, topi serta emblem. Mereka nantinya juga dibagi lagi menjadi pasukan 17 , pasukan 8 dan pasukan 45 . Khusus untuk pasukan delapan yang membawa bendera, mereka dibagi menjadi dua shift untuk tugas pagi dan sore. Selain itu, ada 10 siswa cadangan untuk menggantikan siswa lain yang berhalangan.
(J12-16)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Rabu, 28 November 2007

Lomba Baris Berbaris SMP

SUARA MERDEKA
Senin, 21 Maret 2005

Lomba Baris Berbaris SMP MAGELANG- Selama dua hari
19-20 Maret 2005 , Pasukan Pengibar Bendera (Paspara)
SMA Negeri 1 Kota Magelang bekerja sama dengan Purna
Paskibra Indonesia dan Dinas Pendidikan setempat,
menyelenggarakan lomba baris berbaris dan tata upacara
bendera tingkat SMP/MTs Negeri dan swasta. Ketua
panitia Kurniawan Pribadi menjelaskan, lomba ini
memperebutkan tropi Kepala Dinas Pendidikan. Disamping
itu, para juara akan mendapat piagam dan uang
pembinaan. (P60-76).

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Selasa, 27 November 2007

Putri Jadi Anggota Paskibraka MAGELANG

SUARA MERDEKA
FOKUS - Selasa, 29 Juni 2003

Putri Jadi Anggota Paskibraka MAGELANG - Putri Agung Maharani, siswa kelas II SMU Tarakanita Kota Magelang, terpilih mewakili Provinsi Jateng menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan HUT Ke-58 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2003 mendatang. Terpilihnya anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Andi Hermanto dan Yustina Titin, setelah mengalahkan beberapa siswa terbaik tingkat Jateng. Seleksi dilaksanakan sejak Maret lalu. "Ini surprise bagi saya. Dengan menjadi duta Jateng di tingkat nasional saya merasa bangga karena dapat membawa nama harum Kota Magelang dan Jateng," ujar dia. Dia telah menyiapkan diri baik mental maupun fisik. Persiapan lain memperdalam tembang Jawa "dhandhang gula dan geguritan (puisi bahasa Jawa).(P60-42)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Update - PERTEMUAN DESEMBER

Pertemuan Bulan Desember dengan adik2 Paskibraka 2007 :
Hari, Tgl : Sabtu, 8 Desember 2007
Waktu : Pukul 14.00 wib s.d. Selesai
Tempat : SPK Kesdam IV/Diponegoro
Pakaian :
- PDL / PDS (Paskibraka 2007)
- PDH / Batik (Pengurus)

Sedangkan untuk pertemuan pengurus DIWACANAKAN dirubah pada :
Hari, Tgl : Minggu, 9 Desember 2007
Waktu : Pukul 09.30 WIB s.d. Selesai
Keterangan : SEMUA Pengurus (2005 & 2006) WAJIB hadir.
Catatan :
- Untuk masalah tempat, agenda & distribusi informasi; Ketua dapat segera berkoordinasi dengan Sekretaris & Bendahara.
- Distribusi informasi kepastian pertemuan pengurus dapat dilakukan dengan mekanisme SMS BERANTAI.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tukang Kayu - Proyek Kehidupan

*Tukang Kayu*

Seorang tukang kayu yang sudah tua dan tidak lagi
mampu bekerja karena alasan fisik, bermaksud pensiun
dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi.

Ia
menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik
perusahaan. Tentu saja, karena tidak lagi bekerja,
ia
akan kehilangan penghasilan bulanannya untuk
menghidupi keluarganya. Namun keputusan itu sudah
bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan
menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian
bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah
seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada
tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah
untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi
pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa
terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak
sepenuhnya dicurahkan.

Dengan persaan malas dan
ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Dan saat
membangun rumah pesanan majikannya itu, ia
menggunakan
bahan-bahan dengan kualitas yang sangat rendah.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya
bukanlah sebuah rumah dengan kualitas yang baik.
Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan
prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah
yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah
pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu," katanya,
"hadiah dari kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu.Betapa malu dan
menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia
sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya
sendiri,
ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain
sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah
yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala,
banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan
cara
yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala
kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan,
pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak
memberikan yang terbaik.

Pada akhir perjalanan kita
terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan
dan
menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang
kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya
sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan
cara
yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.
Renungkan
rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita
memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan
atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan
sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya
sekali
saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup
satu
hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk
hidup
penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa
diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah
akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini.

Hari perhitungan adalah milik Pencipta, bukan kita,
karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan
kemenangan.

Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri.

____________________________________________________________________________________
Be a better sports nut! Let your teams follow you
with Yahoo Mobile. Try it now.

http://mobile.yahoo.com/sports;_ylt=At9_qDKvtAbMuh1G1SQtBI7ntAcJ

Selasa, 20 November 2007

Indonesia Raya

Kepemimpinan Sejati

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.

Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat:

”I don’t think you have to be
wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour
And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.

Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

Karakter Seorang Pemimpin Sejati
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader. Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ – Kecerdasan Intelektual, EQ – Kecerdasan Emosional, dan SQ – Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ—EQ—SQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ – bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence – quality – qi — qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).
Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell: ”The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.

Tentang OSIS

PENDIDIKAN DEMOKRASI LEWAT PEMILIHAN KETUA OSIS
Sejak rezim Soeharto ditumbangkan dari singgasana kekuasaan, teriakan reformasi pun lantang diperdengarkan oleh segenap elemen masyarakat. Konsekuensi dari kata reformasi tersebut adalah harus menerapkan demokrasi dalam berbagai hal. Untuk bisa mewujudkan kata demokrasi ini, maka kata demokrasi harus diajarkan dan dipraktikkan dalam kata dan tindakan nyata. Lembaga pendidikan dipandang masyarakat sebagai tempat yang paling manjur untuk mendidik masyarakat agar bisa berperilaku demokrtis. Siswa SLTP sebagai bagian dari masyarakat, juga tidak ketinggalan dari proses tersebut.Katanya, belajar demokrasi diusahakan sedini mungkin. Alasannya, lembaga pendidikan merupakan jembatan emas yang hampir dilalui dilalui semua elemen masyarakat. Petanyaan yang muncul kemudian adalah media seperti apa yang disiapkan SLTP untuk pendidikan demokrasi tersebut? Seperti apa proses demokarsi tersebut di sekolah SLTP Kristoforus 2? Berikut petikan kegiatan pemilihan ketua OSIS sekolah tersebut yang di pandang sangat demokratis.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), itulah satu-satunya lembaga formal yang ada di setiap sekolah sebagai tempat resmi bagi siswa dalam menyalurkan aspirasinya. Lembaga ini hampir dimiliki oleh semua sekolah tingkat menengah, termasuk menengah pertama (SLTP).Organisasi yang sama juga dimiliki oleh Sekolah Menegah Umum (SMU). Di perguruan tinggi organisasi ini berubah nama menjadi Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM). Hingga hari ini OSIS masih menjadi organisasi formal tempat menyalurkan pendapat yang bervariasi dari kepentingan anggotangya.

OSIS yang sama juga terdapat di SLTP St. Kritoforus 2. Melalui OSIS berbagai ragam pendapat dari para siswa bisa disalurkan. Untuk kesinambungan kegiatannya, maka pada tanggal 15 September 200, diadakan pemilihan ketua OSIS menggantikan pengurus sebelumnya. Prosesnya, diawali dengan terlebih dahulu menjaring para calon ketua dari setiap kelas. Calon ketua OSIS dari setiap kelas itu kemudian melakukan kampanye secara terbuka untuk mencari dukungan dari para siswa. Berbagai strategi kampanye pun dilakukan para calon ketua. Setelah proses penjaringan calon dan kampanye dilalui, maka langkah berikutnya dilakukan pemilihan secara Langsung-Umum-Bebas-Rahasia (LUBER).

Terhadap proses ini, pembina OSIS SLTP Kristoforus 2, Drs. Ig. Hery mengatakan proses ini secara tidak langsung bertujuan mendidik siswa untuk belajar berdemokrasi. Guru Geografi ini melanjutkan, pada proses ini keterlibatan para guru diminimalkan dan membiarkan siswa melakukan sendiri apa yang menjadi kewajibannya. Peran guru hanya sebagai mediator yang siap memberikan penjelasan tentang cara pelaksanaannya jika para siswa membutuhkannya.
Dari hasi pemilihan tersebut maka Dorine Austan (siswa kelas II B) resmi terpilih menjadi ketua OSIS. Lewat kata sambutanya di depan semua para siswa dan guru, siswa berambut pendek ini mengajak semua elemen (siswa-guru-karyawan) Kristoforus 2 untuk ikut secara aktif dalam menyumbangkan pemikiran cerdasnya untuk memajukan sekolah. Ajakan Dorine tersebut dipertegas lagi oleh Bapak Drs. B. Honoratus pada acara pelantikan pengurus OSIS pada tanggal 17 September 2001. Wakil kepala sekolah ini menambahkan, pengurus OSIS harus bisa menjadi teladan bagi semua siswa yang dipimpinnya. Selain itu, pengurus OSIS harus bisa menjalin kerja sama dengan teman-temannya, bisa berkomunikasi dengan para guru termasuk dengan pimpinan sekolah.

Minggu, 18 November 2007

SMS Berantai

Ketentuan SMS Berantai

Sebagai solusi kendala informasi/komunikasi dan
memberikan tanggung jawab bersama, maka diatur alur
informasi/komunikasi melalui sms sebagai berikut :

1. Anggoro Irwan Susanto
2. Aditya Ary Pamungkas
3. Anggraeni Retno W.
4. Batara Risdanto
5. Beni Dwi Hartanto
6. Danang Sulistintoko
7. Maya Restaselly Tuheteru
8. Muhammad Jumadi
9. Hendra Apriyansyah
10. Arif Budikusuma
11. Christa Vidia Rana Abimanyu
12. Rajif Muncar Wirawan
13. Ryan Bayu Prakoso
14. Tika Aryandini
15. Weni Nur Pratiwi

- Pada prinsipnya SMS bergerak dari No. urut kecil ke
besar.
- Secara normal alur SMS akan bergerak dari No. 1 ke
2, 3 dst sampai dengan 15. Kemudian 15 kembali
mengirimkan SMS tersebut ke No. 1 sebagai tanda bahwa
SMS berantai sukses dikirim.
- Dimungkinkan informasi tidak berasal dari No. 1,
misalnya saja dari No. 10. Maka SMS bergerak dari No.
10 ke 11 dst sampai dengan 15 ke 1 dan selanjutnya 1
ke 2 dst sampai kembali ke No. 10.
- Setiap 'personil pengurus' berkwajiban meneruskan
SMS tersebut. Bagaimanapun cara dan usahanya. Berbagai
alasan, seperti kehabisan pulsa, dsb TIDAK DAPAT
DITERIMA.
- Informasi lebih jelas dan lengkap hubungi : ARY atau
BENI.

Ketentuan ini dibuat untuk ditindaklanjuti dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Terima Kasih

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Jumat, 16 November 2007

Makna Pekerjaan Anda…

Makna Pekerjaan Anda…

Beberapa waktu yang lalu saya memberikan pelatihan
mengenai sikap kerja disebuah hotel berbintang lima di
Singapura. Salah satu peserta pelatihan adalah Pak
Lim, seorang pria berusia 60 tahunan yang bekerja di
hotel tersebut. Bagi saya pekerjaan sehari-hari Pak
Lim sangatlah monoton dan membosankan. Setiap hari,
dengan membawa sebuah daftar, dia mengecek engsel
pintu setiap kamar hotel.

Saya akan menceritakan sedikit bagaimana tugas Pak Lim
sebenarnya. Pak Lim memulai rangkaian tugasnya dengan
mengecek engsel pintu pintu kamar 1001 dan memastikan
bahwa engsel dan fungsi kunci pintu berfungsi dengan
baik. Pengecekan yang dilakukannya bukanlah pengecekan
"seadanya", namun pengecekan yang saksama di setiap
engsel dan memastikan bahwa setiap pintu bisa
dibuka-tutup tanpa masalah.

Untuk mengecek satu pintu saja, Pak Lim berulang kali
membukan dan menutup pintu tersebut hanya untuk
memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
Barulah setelah puas, dia memberi paraf pada daftar
yang dibawanya dan mengecek pintu kamar berikutnya,
kamar 1002, dia melakukan hal yang sama, begitu
seterusnya. Dalam sehari, Pak Lim bisa mengecek pintu
30 kamar.

Anda tentu bertanya, berapa hari waktu yang dibutuhkan
Pak Lim untuk mengecek pintu semua kamar di hotel itu.
kurang lebih sebulan! Tidak mengejutkan sebenarnya
karena hotel berbintang lima ini memiliki sekitar 600
kamar.

Tugas pengecekan Pak Lim dapat diibaratkan sebagai
lingkaran. setelahpintu kamar terakhir selesai dicek,
Pak Lim akan kembali lagi ke kamar pertama, kamar
1001. Rangkaian tugas ini terus berjalan seperti itu,
dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun.
Pekerjaan semaca ini jelas merupakan pekerjaan
monoton, tanpa variasi dan membosankan! saya sendiri
tidak habis pikir, bagaimana mungkin Pak Lim masih
bisa cermat dan teliti mengecek setiap engsel pintu
dalam menjalani tugas yang membosankan ini. saya
membayangkan, seandainya saya sendiri yang diminta
melakukan hal semacam ini, mungkin saya akan memeriksa
setiap engsel sekedarnya saja.

Karena sangat penasaran, suatu hari saya bertanya
kepada Pak Lim apa yang sebenarnya membuatnya begitu
tekun menjalani pekerjaan rutin itu. Jawabannya
sungguh diluar dugaan saya. Dia mengatakan," James,
dari pertanyaan Anda, saya bisa menyimpulkan bahwa
Anda tidak mengerti pekerjaan saya. Pekerjaan saya
bukan sekedar memeriksa engsel, tetapi lebih dari itu.
Begini. Tamu-tamu kami di hotel berbintang lima ini
jelas bukan orang sembarangan. mereka biasanya adalah
Kepala Keluarga, CEO sebuah perusahaan, Direktur atau
Manajer Senior. Dan saya tahu mereka semua jelas
bertanggung jawab atas kehidupan keluarga mereka, dan
juga banyak karyawan dibawahnya yang jumlahnya mungkin
20 orang, 100 atau bahkan ribuan orang.

"Nah, kalau sesuatu yang buruk terjadi di hotel ini,
misalnya saja kebakaran dan pintu tidak bisa dibuka
karena engselnya rusak, mereka bisa meninggal didalam
kamar. akibatnya bisa Anda bayangkan, pasti sangat
mengerikan, bukan hanya untuk reputasi hotel ini,
tetapi juga bagi keluarga mereka, karyawan yang berada
dibawah tanggungan mereka. Keluarga mereka akan
kehilangan sosok Kepala Keluarga yang menafkahi mereka
dan karyawan mereka akan kehilangan sorang pimpinan
senior yang bisa jadi mengganggu kelancaran
perusahaan. Sekarang Anda mungkin dapat mengerti bahwa
tugas saya bukan sekedar memeriksa engsel, tapi
menyelamatkan Kepala Keluarga dan Pimpinan unit bisnis
sebuah perusahaan. Jadi, jangan meremehkan tugas
saya."

Saya benar-benar terperangah mendengar penjelasan
panjang lebar Pak Lim. Dari situlah saya mengerti
bahwa jika seseorang tahu benar makna dibalik
pekerjaannya, dia akan melakukan pekerjaannya dengan
bangga, dengan senang hati, dengan penuh tanggung
jawab. Sebaliknya, seandainya saja Pak Lim tidak
mengerti makna pekerjaannya, dia akan mengatakan bahwa
tugasnya hanya sebagai tukang periksa engsel.

Sekarang, coba tanyakan pada diri sendiri. Apakah anda
tahu benar makna dibalik pekerjaan Anda? Katakanlah
Anda adalah seorang Staff, Kepala Bagian, Manajer unit
bisnis, Kadiv, apakah Anda tahu makna dibalik
pekerjaan anda sebagai seorang Staff, Kepala Bagian ,
Manajer atau Kadiv ?

Ingatlah bahwa jika seorang tahu makna pekerjaannya,
dia pasti akan melakukan pekerjaan dengan rasa bangga,
dan yang terpenting, dia akan membuat pekerjaannya
penuh arti, bagi dirinya, bagi keluarganya dan bagi
perusahaannya.

Regards,
JAMES GWEE



________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

http://id.yahoo.com/

Kamis, 15 November 2007

PPM = Peraturan Penghormatan Militer

PPM = Peraturan Penghormatan Militer

Paskibraka sebagai Pandu Ibu Pertiwi yang berjiwa
merah putih selalu bersikap kesatria. Sikap dan
tingkah lakunya lemah lembut namun mengandung
ketegasan. Nada bicara dan candanya selalu melihat
situasi dan kondisi sekelilingnya. Sebagai tanda cinta
cita rasa manusia beradab dan berbudaya tinggi, dari
hati sanubarinya yang paling dalam selalu terungkap
ucapan "salomkasih" (salam, tolong, maaf,
terimakasih).
Seorang paskibraka yang penuh cinta kasih akan selalu
berpikir positip dan berani untuk menyapa, dia akan
selalu menyapa terlebih dahulu dan tidak akan menunggu
untuk disapa oleh semua orang yang ditemuinya, baik
orang tua, kakak, adik, saudara-saudaranya, atasan,
bawahan dan teman-teman yang lain. Dengan penuh kasih
sayang dia akan bersuka cita menyapa dan menunjukkan
empati kepada semua orang, perhatian penuh kasih
sayang akan tercermin dalam tingkah laku, sikap dan
perbuatannya, tutur katanya lembut, suaranya
memancarkan suka cita suara hati yang yang bahagia,
senyum tulus akan menghiasi bibir dan hatinya sehingga
saat berbicara akan terdengar nada yang sangat ramah
tanpa kesan dibuat-buat. Saat bertemu ia akan
mengucapkan "salam", salam tersebut dapat berupa
ucapan : assalamu'alaikum, selamat pagi, siang atau
malam, apa kabar dan sebagainya dengan nada suka cita
dan ketulusan. Ucapan salam bisa diteruskan dengan
suatu uluran tangan untuk berjabat tangan,. Jabat
tangan kepada orang yang kita beri salam dengan penuh
kehangatan dan kasih sayang akan mengalirkan
kebahagiaan dan kedamaian bagi semua orang yang kita
beri salam.
Dalam suatu latihan calon Paskibraka para pelatihnya
bisa dari unsur militer maupun dari sipil yaitu para
purna paskibraka yang bergabung di PPI. Dalam latihan
semua pelatih akan menerapkan unsur ketegasan dalam
memberikan aba-aba atau perintah untuk menumbuhkan
kekompakan dan kedisiplinan. Walau latihan yang
diterapkan mengandung unsur militer karena pelatih
maupun peraturan baris berbaris yang digunakan, namun
anggota Paskibraka tetap orang sipil dan tidak perlu
kaku menerapkan aturan militer dalam kehidupan
sehari-hari. Kita hanya mengambil beberapa ajaran
positip dari militer misalnya : kedisiplinan,
ketegasan dan keberanian untuk mengambil sikap untuk
bela Negara. Paskibraka adalah Sipil dan Bukan
Militer, jadi adalah suatu kesalahan besar jika dalam
pembinaan lanjutan para alumus paskibraka yang
tergabung dalam PPI menerapkan peraturan militer dalam
kehidupan keseharian, misal harus menghormat dengan
mengangkat tangan, sikap senioritas yang berlebihan,
salam komando
yang tidak dipahami maknanya dan lain sebagainya
karena semua itu tidak akan sejalan dengan jiwa
paskibraka yang harus tertanam dalam setiap hati
paskibraka dan purna paskibrakanya.
Dipintu masuk kantor PPI Jakarta Timur tertulis Area
PPM = Area Peraturan Penghormatan Militer, jadi semua
anggota PPI Jakarta Timur harus dan wajib menerapkan
aturan-aturan militer. Benarkah apa yang tertulis
dipintu itu ?
1. Sebagai seorang purna paskibraka yang berjiwa merah
putih marilah kita merenungkan makna dan arti kalimat
itu
2. Masih perlukah kita menerapkan aturan-aturan yang
tidak sejalan jiwa paskibraka dan kita tidak ketahui
maknanya.
3. Jawaban itu ada pada hati kita semua, apakah jiwa
kita benar-benar merah putih.
4. Jika hal itu tidak perlu kita lakukan maka jangan
lakukan, tetapi jika tidak benar dan ada yang
melakukan maka pengurus PPI baik DPP, DPD harus
meluruskannya
5. Jika pengurus PPI tidak bisa meluruskan dan
memperbaikinya maka kita perlu bertanya : Apa guna PPI
maupun paskibrakanya

Selamat merenungkan itu semua

Salam
Mas Bhe


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Senin, 05 November 2007

Bahagia Menjadi Nomor Dua

Bahagia Menjadi Nomor Dua
Gede Prama

Puluhan tahun lalu, David C McClelland dikenal dengan idenya tentang masyarakat berprestasi. Hampir di setiap negara, korporasi tertarik mempercepat pertumbuhan dengan menginjeksikan virus motivasi berprestasi.

Fundamental dalam ide ini, kehidupan hanya layak dijalani bila menjadi nomor satu. Dan sekian puluh tahun setelah ide ini berlalu, tampaknya penyebaran virusnya masih berjalan cepat.

Di dunia korporasi, pusat pertumbuhan dari mana masa depan disiapkan, ditandai oleh semakin derasnya penyebaran virus ini.

Dalam pergeseran-pergeser an kekuasaan negara juga serupa. Yang berpengaruh adalah tokoh seperti George W Bush, John Howard yang agresif, diimbangi teroris yang tidak kalah agresif. Sebagai hasilnya, suhu hubungan antarmanusia di dunia memanas dari hari ke hari.

Soal implikasi kemajuan materi dari injeksi virus berprestasi, memang tidak diragukan. Namun semua ada ongkosnya. Kedamaian, kebahagiaan, dan kenyamanan jiwa hanya sebagian hal yang harus dikorbankan.

Isu pemanasan global yang belakangan ditiupkan ulang secara besar-besaran oleh Al Gore, belum terlihatnya tanda-tanda perdamaian akibat serangan AS ke Afganistan dan Irak, serta memanasnya suhu politik di beberapa negara yang dulu sejuk seperti Thailand dan Myanmar hanyalah sebagian tanda.

Negeri ini juga serupa. Sepuluh tahun reformasi ditandai gesekan-gesekan antarelite yang berebut menjadi nomor satu. Di zaman pemilihan kepala daerah secara langsung, rakyat teramat sibuk melayani elite yang semuanya mau nomor satu.

Rahasia-rahasia sentuhan

Sebagaimana ditulis Daoed Joesoef tentang ekonomi Jepang, tiang penopang kemajuan Jepang yang mengagumkan itu adalah ibu rumah tangga yang melaksanakan tugas keibuannya dengan rasa bangga dan bahagia.

Cerita India juga serupa. Begitu India merdeka, Mahatma Gandhi ikhlas memberikan kursi perdana menteri kepada Nehru. Sebuah keputusan yang menyelamatkan India, sekaligus memberi kesempatan India bertumbuh tanpa diganggu virus perseteruan menjadi nomor satu.

Mohammad Hatta adalah legenda Indonesia. Ia berbahagia mengisi hidupnya dengan menjadi nomor dua. Saat itu, beberapa kali terjadi perselisihan dengan orang nomor satu. Ia selamatkan negeri ini dengan cara berbahagia menjadi nomor dua.

Di Timur pernah lahir guru agung dengan cahaya terang. Jauh sebelum ia mengalami pencerahan, guru ini pernah terlahir sebagai kura-kura. Suatu hari di tengah lautan, kura-kura ini melihat manusia terapung. Hanya karena menempatkan hidup orang lebih penting daripada hidupnya, ia gendong manusia ini ke pinggir pantai. Setelah kelelahan di pantai, ia tertidur. Saat terbangun, tubuhnya sudah dalam keadaan diselimuti ribuan semut. Lagi-lagi karena menganggap hidup orang lebih penting daripada hidupnya, ia biarkan ribuan semut memakan tubuhnya. Padahal, hanya dengan gerakan ke laut, ia selamat dari ribuan semut ini.

Terinspirasi kehidupan seperti inilah, lalu lahir orang-orang seperti Master Hsing Yun. Dalam karya indahnya, The Philosophy of Being Second, guru rendah hati yang banyak dipuji ini bertutur tentang rahasia hidupnya. Di salah satu pojok bukunya, ia menulis, "you are important, he is important, I am not".

Orang lain lebih penting

Memang terdengar aneh, terutama bagi mereka yang biasa menyembah ego, meletakkan nomor satu sebagai satu-satunya kelayakan kehidupan. Namun, bagi raksasa pelayanan kelas dunia seperti Singapore Airlines, keberhasilan mereka dikarenakan rajin mengajari orangnya bahwa "orang lain penting, saya tidak penting". Dalai Lama is a living spiritual giant. Mendapat Nobel Perdamaian dan penghargaan sivil tertinggi di AS yang membuatnya sejajar George Washington dan Paus Yohanes Paulus II. Rahasia di balik semua ini juga serupa, musnahnya semua ego, hanya menyisakan kebajikan.

Lebih-lebih pejalan kaki di jalan Tuhan dan Buddha. Hampir tidak pernah terdengar bahwa ego dan kecongkakan membawa seseorang sampai di tempat jauh. Mereka yang dikagumi di jalan ini hampir selalu ditandai oleh kesediaan menempatkan orang lain di nomor satu, lalu membangun kebahagiaan dengan membahagiakan orang lain.

Bagi seorang Master Hsing Yun malah lebih jauh lagi, being touched is the most wonderful thing in life. Tersentuh, apalagi sampai menitikkan air mata, adalah pengalaman batin yang menawan. Siapa pun yang berhasil membuat orang lain tersentuh tidak saja sedang menciptakan kebahagiaan, tetapi juga membuat orang membangun tembok kesetiaan yang susah ditembus.

Di sebuah pojokan kehidupan guru rendah hati ini, pernah terjadi ia demikian dipuji, dikagumi. Sehingga tidak saja dirinya yang menitikkan air mata, langit yang biru tanpa awan sedikit pun ikut meneteskan air mata dengan menurunkan hujan. Seperti sedang bercerita, tidak ada kecongkakan yang menyentuh hati. Kebajikan, ketulusan, dan kesediaan membangun kebahagiaan di bawah kebahagiaan orang lain, itulah rahasia-rahasia sentuhan.

Alam memang penuh tanda. Ia tidak melarang manusia menjadi nomor satu. Jumlah batu yang menjadi puncak gunung jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang menjadi lereng dan dasar gunung. Bila usaha hanya berujung pada nomor dua, ia sebuah pertanda mulia: kita sedang menjadi lereng dan membuat orang lain jadi nomor satu, di puncak. Bukankah ini sikap yang menyentuh?

Perlambang alam lain, kelapa tumbuh di pantai, cemara tumbuh di gunung. McClelland telah membuat banyak manusia jadi nomor satu, lengkap dengan hawa panas ala kelapa di pantai. Master Hsing Yun memberikan inspirasi tentang kehidupan yang menyentuh karena berbahagia jadi nomor dua, mempersilakan orang lain menjadi nomor satu, mirip cemara yang sejuk di gunung.

Bila pencinta nomor satu berfokus pada menjadi benar dan hebat, kesejukan ala cemara berfokus pada menjadi baik dan menyentuh. Ia serupa kisah tiga anak yang memilih tiga buah pir pemberian tetangga. Murid McClelland akan memilih yang terbesar dan tersegar. Anak yang batinnya sejuk akan memilih yang terkecil dan terjelek. Ia berbahagia melihat orang lain menikmati buah pir yang besar dan segar. Dan Anda pun bebas memilih ikut yang mana.

Gede Prama Bekerja di Jakarta; Tinggal di Desa Tajun, Bali Utara

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

“Song Huo Zhe”

“Song Huo Zhe”

Andrie Wongso
Action & Wisdom Motivation Training

Suasana hari Jumat di sebuah kantor, tampak sebagian karyawan kurang bersemangat. Hal ini disebabkan karena sudah dekat waktunya para pegawai libur akhir pekan.

Hari itu, office boy kantor tersebut, tiba-tiba tidak masuk kerja. Padahal, ada kebutuhan mendesak untuk mengirim sejumlah dokumen penting ke relasi di luar kota, yang biasanya dikerjakan oleh si office boy tersebut. Demi menghemat waktu, maka kantor itu memutuskan menggunakan jasa kurir untuk mengirim dokumen penting tersebut.

Tak lama menunggu, nampak seseorang dari perusahaan jasa kurir yang ditugaskan datang untuk mengambil dokumen itu. Namun, sungguh pemandangan yang mengagetkan. Kurir yang datang adalah seorang yang cacat. Ia tidak mempunyai kaki. Kedua penyangga tubuhnya buntung hingga sebatas lutut. Untuk berjalan, ia menggunakan bantuan papan yang diberi roda kecil untuk menopang tubuhnya. Dengan papan itu, ia bisa berjalan sambil mengayunkan tangan. Papan itu juga berfungsi untuk menaruh barang yang akan dikirimkan oleh pelanggan jasa kurir tempatnya bekerja.

Melihat kondisi sang kurir, orang-orang di kantor itu spontan keheranan. Ada yang merasa kasihan, namun ada pula yang mengungkapkan kejengkelannya. Jengkel pada perusahaan kurir, mengapa orang cacat yang dikirim untuk tugas seperti itu. Namun, mereka juga merasa kasihan melihat perjuangan si cacat karena harus bersusah payah demi hidupnya.

Tapi, rasa kasihan itu segera berubah menjadi rasa kagum sekaligus hormat. Rasa itu muncul ketika salah satu pegawai menawarkan bantuan untuk mengambilkan dokumen yang akan dikirim yang kebetulan masih berada di lantai dua.

“Mas, tunggu di sini saja, biar saya yang ke atas menggambilkan dokumennya untuk Mas…. Kasihan kan, mas harus mengambil ke lantai dua,” sebut pegawai itu.

“Jangan ..jangan, Pak. Biar saya sendiri yang mengambil ke atas. Sudah biasa kok. Tak perlu merepotkan Bapak. Tapi, terima kasih atas kebaikannya,” jawab kurir itu.

“Nggak kok…tidak apa-apa. Tidak merepotkan. Mas tunggu di sini saja, sebentar lagi saya ambilkan ke atas...,” sergah si pegawai.

“Maaf, Pak. Bukan saya tidak mau dibantu. Tapi ini sudah tugas saya, dan saya juga sudah biasa kok. Lagi pula, kalau setiap orang membantu saya, malah saya nanti jadi pemalas dan tidak bisa berbuat apa-apa karena terbiasa menggantungkan diri pada bantuan orang lain,” sebutnya lugu, tanpa bermaksud mengada-ada.

Tak lama kemudian, ia pun segera memulai aksinya mengayunkan tangan dengan lincah, mendorong tubuhnya menaiki tangga satu per satu.

Pegawai yang menyaksikan kejadian itu pun terdiam dalam kekaguman. Orang cacat itu telah memberi sebuah pelajaran yang sangat berharga. Meskipun cacat, dia tidak ingin dikasihani. Meski punya kekurangan, dia memiliki semangat juang yang luar biasa untuk bekerja dan mandiri.

Kejadian itu, sungguh membuat sebagian pegawai yang tadinya bermalas-malasan merasa malu. Sebab, mereka yang bertubuh normal merasa kalah semangatnya dengan orang yang bertubuh cacat. Maka, semua pekerja di kantor itu pun segera bergegas untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya, kali ini dengan semangat yang menggebu-gebu.

Pembaca yang berbahagia,
Pada kondisi dan hal-hal tertentu, mungkin kita membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan, kita tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain. Sebab, kehidupan di antara manusia merupakan hidup saling ketergantungan satu sama lain.

Namun, kita akan menjadi lemah kalau kita hidup hanya dengan menunggu, apalagi menggantungkan belas kasihan orang lain. Ingat!

”Ren de Ben Zhi”

Jati diri manusia ditandai dengan keberanian bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Maka, bagaimanapun dan apa pun kondisi kita saat ini, kita harus mampu belajar dan membangun sikap mental kemandirian. Dengan begitu, keberadaan kita di dunia ini akan mempunyai nilai tersendiri.

Salam Sukses Luar Biasa!!!

Andrie Wongso

GARIS HIDUP ANDA

GARIS HIDUP ANDA
Gede Prama


Angka-angka dalam tanggal lahir Anda menyimpan banyak makna.

Jumlahkan sampai menjadi satu angka, lalu lihat artinya? (misalnya Anda lahir tanggal 25 desember 1998, jumlahkan 25 + 12 + 1998 == 2 + 5 + 1 + 2 + 1 + 9 + 8 + 8 == 36 == 3 + 6 == 9)


Garis Hidup 1

Misi hidupnya adalah untuk bisa selalu independen. Ada dua bagian dalam proses mencapai hal ini: pertama, Anda harus belajar untuk berdiri di atas kedua kaki dan tidak tergantung pada orang lain.
Kemudian setelah Anda benar-benar bebas dan independen, belajarlah untuk menjadi pemimpin.

Banyak jenderal, pemimpin perusahaan, dan politikus mempunyai angka "Garis Hidup" 1.

Orang-orang yang mempunyai angka garis hidup satu ini selalu mempunyai potensi yang hebat untuk menjadi pemimpin, tapi mereka bisa gagal bila menjadi pengikut. Banyak dari mereka yang menghabiskan sebagian besar berusaha melepaskan ketergantungan mereka pada orang lain, tapi ini justru menyisakan sedikit waktu bagi mereka untuk memperoleh kesenangan yang didapat dari keindependenan.

Orang dengan garis hidup 1 harus keluar dari lingkungan yang membuat mereka mudah untuk tergantung, dan sulit untuk independen. Mereka yang mempunyai angka garis hidup 1 penuh dengan inspirasi kreatif, dan memiliki antusiasme dan dorongan untuk mencapai banyak hal. Semangat dan potensi tersebut datang dari kedalaman kekuatan yang dimiliki.

Baik fisik maupun karakter. Dengan kekuatan ini, muncul kegigihan dan kemampuan untuk memimpin. Sebagai pemimpin alami, Anda mempunyai pengaruh untuk mengambil alih tiap situasi. Terlalu percaya diri dan tidak sabaran. Sangat orisinil, Anda berbakat sebagai seorang penemu atau inovator. Dalam tiap pekerjaan yang Anda pilih, sikap independen Anda akan terlihat. Anda memiliki keinginan-keinginan pribadi yang sangat kuat, dan Anda selalu merasa harus mengikuti keyakinan Anda sendiri.

Jika seseorang dengan angka garis hidup 1 ini belum berevolusi dengan baik, dan menunjukkan sisi negatifnya, justru yang tampak adalah sisi karakternya yang tergantung pada orang. Jika berada pada titik terburuknya, energi angka 1 ini bisa membuatnya menjadi egois.


Garis Hidup 2

Karakter positif dari mereka yang tanggal lahirnya berjumlah 2 adalah kepekaan yang umumnya memiliki kemampuan halus untuk bersikap adil dan seimbang. Anda bisa melihat banyak sudut pandang dalam tiap argumen atau situasi, dan karenanya orang-orang akan mencari Anda sebagai penengah.

Dalam peran ini, Anda mampu menyelesaikan berbagai perselisihan dengan cara yang berkelas.

Ada perhatian yang tulus terhadap orang lain, Anda berpikir yang terbaik tentang mereka, dan ingin yang terbaik bagi orang lain. Anda jujur dan terbuka dalam pikiran, ucapan maupun tindakan. Anda cenderung berhasil dalam segala kegiatan kelompok, tempat Anda mempraktekkan kemampuan untuk menggabungkan orang-orang dari bermacam-macam latar belakang.

Etiket dan diplomasi merupakan cara Anda berhubungan dengan orang setiap saat. Anda adalah manusia rutinitas yang merasa nyaman untuk selalu mengikuti kebiasaan lama. Hal-hal baru untuk dicoba bukanlah kesukaan Anda.

Tapi Anda adalah seorang master dalam berkompromi dan mempertahankan harmoni dalam lingkungan, tidak suka merendahkan diri untuk berargumen.

Seorang kolektor alami, dalam arti jarang membuang benda-benda yang (walaupun bagi orang lain sudah pasti dibuang) masih ada gunanya bagi Anda.



Sisi negatif angka garis hidup 2 ini tidak terlalu membawa masalah.

Halangan dan kesulitan terbesar yang bisa Anda temui adalah kepasifan dan suatu kondisi apatis dan kelambatan. Juga sikap pesimis dan bisa hanya sedikit hal-hal yang dicapainya. Tidak perlu dijelaskan lagi bahwa mereka dengan angka ini, jika sisi negatifnya yang lebih dominan, tidak cocok dalam dunia bisnis dan walau karakter positifnya menonjol sekalipun, mereka lebih suka dalam lingkungan yang akrab dan kurang kompetitif.




Garis Hidup 3

Bagi mereka yang jumlah angka hari lahirnya 3, ekspresi, sosialisasi, dan kreativitas sebagai pelajaran yang harus ditempuh dalam hidupnya.

Entertainer kelas dunia, orang-orang yang berkilau dan optimistik termasuk di dalamnya. Orang orang dengan garis hidup 3 yang telah mengasah bakatnya mempunyai bakat kreatif yang istimewa, biasanya dalam verbal, tulisan, akting, atau semacamnya. Misi yang harus dicapainya dalam hidup adalah kesuksesan dalam berekspresi. Sisi cerah bagi orang-orang ini bertema harmoni, keindahan dan kesenangan, serta membagi kemampuan kreatif Anda dengan dunia. Mengasah kemampuan Anda dalam ekspresi kreatif adalah misi tertinggi bagi angka garis hidup ini.

Karakter mereka hangat dan bersahabat, pembicara yang baik, social dan terbuka. Pembicara yang trampil dalam arti bukan hanya seseorang yang menyenangkan untuk didengar, tapi lebih penting lagi, seseorang yang mampu untuk mendengarkan. Mereka adalah individu-individu yang selalu diterima dengan baik dalam setiap situasi sosial, dan juga mengerti bagaimana membuat orang lain merasa diterima. Potensi imajinasi kreatif selalu ada, walaupun bisa berupa hal yang laten, karena mereka tidak selalu tergerak untuk mengembangkan potensi ini.

Sikapnya melihat kehidupan hampir selalu positif, dan pembawaannya riang dan terbuka. Anda bisa menghadapi banyak halangan dalam hidup dengan efektif dan langsung kembali bersemangat. Anda mempunyai tata krama yang baik dan tampaknya cukup peka akan perasaan dan emosi orang lain.

Hidup dijalani sepenuhnya, seringkali tanpa kekhawatiran akan hari esok.

Anda tidak terlalu pandai menangani perihal keuangan karena tidak menganggap penting hal itu. Uang akan dibelanjakan saat Anda punya, dan tidak dikeluarkan saat Anda tidak ada uang.

Sisi negatifnya, sikap mereka dalam hidup bisa sangat ringan sampai membuatnya jadi superfisial. Kemampuan Anda seringkali tersebar dan jadi kehilangan fokus. Mereka dengan angka garis hidup 3 ini adalah teka-teki, dan Anda seringkali berganti mood dan cenderung menghindar. Sulit bagi Anda untuk menetap di satu tempat. Jaga agar tidak selalu mengkritik orang, tidak sabaran, ataupun terlalu optimistik.

Garis hidup 3 ini memberikan kemampuan di atas rata-rata dalam seni. Baik melukis, disain interior, lansekap, menulis, musik, teater, ataupun mampu seluruhnya. Anda selalu gembira, penuh inspirasi, dan selalu mencari stimulasi dari orang-orang yang sealiran. Sifat Anda yang ramai itu mendukung Anda untuk bisa melesat, apalagi jika Anda mampu memfokuskan energi dan talenta Anda pada minat yang tepat.




Garis Hidup 4

Bila jumlah angka dalam ulang tahun Anda 4, berarti Anda bisa dipercaya, praktis, dan membumi. Anda adalah anggota masyarakat yang bisa diandalkan. Misi dalam hidup adalah belajar untuk mendapat perintah-perintah atau tugas dan melaksanakannya dengan dedikasi dan keuletan.

Anda selalu mengharap banyak dari diri sendiri sama seperti Anda mengharap banyak dari orang lain. Sebagai organisator dan perencana yang hebat karena kemampuan Anda melihat persoalan dengan cara praktis, Anda mempunyai kemauan kuat yang seringkali disalahtafsirkan sebagai sifat keras kepala. Sekali sebuah keputusan dibuat, akan langsung dilanjutkan sampai mencapai konklusi, walaupun itu salah, benar, ataupun netral. Pola pikir Anda tidak mudah untuk berubah dan
begitu yakin dalam cara Anda menangani persoalan. Cara Anda yang ulet dalam mencapai tujuan hampir seperti obsesi. Setia dan mengabdi, Anda merupakan pasangan ideal dalam kehidupan perkawinan dan juga partner bisnis yang bisa diandalkan. Mungkin tidak banyak teman-teman Anda,
tapi sangat erat dan sekali bersahabat biasanya sepanjang hidup.

Garis hidup 4 ini berhubungan dengan elemen bumi yang memberikan kekuatan dan perasaan realistis. Jika kesabaran dan kegigihan merupakan sifat Anda sehari-hari, maka kesuksesan besar akan didapatkan dalam hidup. Sisi negatif dari 4 ini adalah sikap yang terlalu dogmatis, berpandangan sempit, dan represif atau tidak fleksibel terhadap gagasan baru. Anda tidak suka pada orang-orang yang superfisial, dan Anda sendiri terlalu terbuka dengan semua perasaan Anda. 4 yang negatif punya kecenderungan buruk untuk terlibat terlalu dalam dengan rutinitas sehari-hari dan sering kurang tanggap dengan hal-hal yang lebih luas sehingga tidak jarang kehilangan banyak kesempatan besar yang sekali-sekali datang.




Garis Hidup 5

Minat dan kemampuannya banyak, petualang, dan progresif adalah beberapa gambaran bagi mereka yang angka garis hidupnya 5. Sebaliknya dari 4, Anda tidak menyukai rutinitas, sehingga pekerjaan sehari-hari yang harus langsung diselesaikan bukan untuk Anda. Selalu berusaha mencari jawaban bagi misteri kehidupan, Anda ingin selalu bebas, independen, dan tidak ada ikatan. Orang-orang dengan garis hidup 5 ini adalah komunikator hebat, dan tahu bagaimana memotivasi orang
lain. Hal ini membuat Anda guru yang baik. Cinta akan petualangan merupakan tema hidup Anda.

Bisa dalam bentuk nyata ataupun hanya dalam pikiran. Apapun itu, Anda selalu antusias untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Banyak potensi Anda, tapi tidak mempunyai arah. Juga seringkali tidak jelas akan keinginan Anda sendiri. Energi yang ada dalam angka garis hidup 5 ini, jika digunakan secara salah menjadikan Anda tidak mempunyai rasa tanggung jawab dalam tugas maupun pengambilan keputusan dalam kehidupan rumah tangga maupun bisnis. Kesukaan pada sensasi dan petualangan bisa menjadikan diri Anda mengutamakan kepuasan diri dan tidak peka pada perasaan orang-orang di sekitar Anda. Bagi mereka yang berada di titik ekstrim negatif, angka garis hidup 5 ini sangat tidak bisa diandalkan dan menomorsatukan diri sendiri. Bagi sebagian
besar, kepribadian ini sangat hedonis, suka bersenang-senang, hidup untuk hari ini, dan tidak mau memikirkan esok hari. Penting bagi Anda untuk bergaul dengan orang yang mempunyai selera dan pola pikir yang tidak jauh berbeda, serta hindari orang-orang serius dan banyak menuntut. Juga penting untuk memilih pekerjaan yang menantang pikiran Anda dan bukannya tugas-tugas yang rutin. Karir terbaik adalah yang berurusan dengan banyak orang, tapi yang terpenting adalah Anda harus punya kebebasan untuk mengekspresikan diri Anda setiap saat.




Garis Hidup 6

Sangat berbeda dengan nomer 5, karakter garis hidup 6 yang paling menonjol adalah rasa tanggung jawab yang besar. Anda idealis, dan bahagia jika berguna bagi orang lain. Sumbangan terbesar yang Anda berikan dalam kehidupan ini adalah memberikan advis, pelayanan dan dukungan.

Garis hidup ini temanya adalah kepemimpinan karena kemampuannya dalam memberi teladan dan kesediaan untuk bertanggung jawab. Hal ini menjadikan Anda selalu bersedia menanggung beban kelompok dan siap untuk menolong.

Anda seringkali terdorong untuk bertindak dengan kekuatan dan belas kasihan. Anda simpatik, dan senang berbagi dengan orang lain, baik membantu dalam hal mental maupun materi. Kebijaksanaan, keseimbangan, dan pengertian adalah beberapa karakter Anda. Kemampuan Anda memahami masalah orang lain, dan ini sudah menjadi karakter Anda sejak kecil, sehingga tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang tua maupun muda. Anda bersedia untuk mengeluarkan tenaga lebih dari yang diminta, dan selalu bisa diandalkan oleh keluarga. Realistis memandang hidup, bagi Anda yang terpenting dalam hidup adalah rumah, keluarga dan teman-teman. Tentu ada sisi negatif pada tiap orang, bagi garis hidup 6 ini, Anda harus menghindari kecenderungan terlalu
banyak menerima tanggung jawab dan diperbudak oleh orang lain. Selain itu, hindari terlalu banyak mengkritik diri sendiri maupun kepada orang lain). Jika karakter buruknya terpupuk, maka ada kecenderungan untuk berlebih-lebihan, dan merasa paling benarsendiri, walaupun tidak selalu berkembang seperti ini. Juga harus dihindari, memaksakan pendapat sendiri dan mengurusi masalah orang lain.

Karena selalu merasa harus bertanggung jawab, maka beban yang dibawanya akan terasa sangat berat, walaupun begitu, jika sekali-sekali Anda terpaksa tidak merasa bertanggung jawab, Anda akan sangat merasa bersalah dan akan memberi dampak yang merusak bagi hubungan dengan orang lain.


Garis Hidup 7

Mereka yang angka garis hidupnya 7, berjiwa damai dan penyayang, tapi analitis dan tidak terlalu terbuka. Kekuatan hebat dalam diri Anda terlihat pada dalamnya cara berpikir, Anda selalu mengumpulkan pengetahuan baru dalam setiap hal yang Anda temukan. Seorang
intelektual, ilmiah, dan selalu mencari ilmu, Anda tidak akan menerima begitu saja sebuah pandangan tanpa mengetesnya dan memperoleh konklusi sendiri. Angka ini juga bersifat spiritual dan sejak kecil sudah menunjukkan kebijaksanaan. Anda butuh ketenangan agar bisa mengenali isi hati Anda.

Keramaian, banyak orang, bukan hal yang disukai. Dalam bekerja, Anda akan mengerjakannya sampai selesai, karena Anda seorang perfeksionis yang mengharapkan tiap orang memenuhi standar performa yang tinggi. Anda mengevaluasi situasi dengan cepat dan benar.

Pengalaman-pengalaman dan intuisi memandu Anda dalam bertindak. Anda tidak mudah percaya pada saran orang lain. Memang dugaan-dugaan Anda seringkali tepat, dan karena Anda tahu benar akan hal ini, Anda selalu mengikutinya. Mudah bagi Anda untuk mengetahui adanya kebohongan dan Anda bisa mengenali mana orang-orang yang jujur, mana yang tidak. Tidak banyak teman Anda, tapi sekali Anda menerima seseorang sebagai teman, itu untuk seumur hidup. Anda sama sekali
bukan seseorang yang senang berkumpul dengan orang banyak, dan sikap Anda yang tertutup dianggap sebagai mengambil jarak. Itu tidak benar sama sekali, Anda memang senang menyendiri, jauh dari segala keramaian kehidupan modern. Dalam banyak hal, Anda lebih cocok hidup
di jaman yang jauh sebelum masa sekarang. Jika energi angka 7 dalam garis hidup ini digunakan secara negatif, Anda menjadi seorang pesimis, tidak pedulian, mudah berselisih, dan penuh rahasia. Bila individu ini tidak menjalani hidup dengan benar dan tidak belajar dari pengalaman, Ia menjadi sebuah pribadi yang sulit karena tidak bisa memikirkan kepentingan orang lain. Kepribadian garis hidup 7 ini egois dan manja.

Jika Anda merasa memiliki sifat-sifat ini, sulit untuk menghapusnya dengan mudah karena Anda merasa bahwa sudah seharusnya dunia selalu memperlakukan Anda dengan baik. Untungnya, sifat negatif 7 ini bukanlah karakter yang umum. Emosi angka ini seringkali ekstrim, berada di titik rendah pada satu saat, kemudian tinggi di saat berikutnya. Jarang stabil.




Garis Hidup 8

Fokus Anda adalah mendapatkan kepuasan yang didapat dari dunia kebendaan. Garis Hidup 8 adalah orang-orang yang percaya diri, kuat, serta sukses dalam materi. Anda independen, penuh dorongan dan kompetitif.

Rutinitas Anda sehari-hari meliputi hubungan-hubungan bisnis, praktis dan membumi, sedikit sekali waktu untuk impian-impian dan khayalan. Bila ambisi, kemampuan organisasi, dan pendekatan Anda yang efisien itu terasah, tidak ada hal yang tidak bisa Anda capai.

Fokus Anda kebanyakan mengenai uang dan kekuatan manipulasi yang ada di dalamnya. Garis hidup 8 ini mungkin yang paling menganggap penting status dan kelas, sebagai suatu hal yang berdampingan dengan kesuksesan materi.

Jika karakter 8 ini berkembang dengan benar, Anda diberkahi dengan potensi hebat untuk menciptakan gagasan-gagasan yang maju, serta juga keuletan dan kemandirian untuk merealisasikannya.

Singkatnya, dengan semua karakter itu Anda sangat siap untuk berkompetisi dalam dunia bisnis atau area lain yang bersifat pertandingan. Anda tahu benar bagaimana mengelola diri dan lingkungan Anda. Praktis dan stabil dalam usaha mencapai tujuan-tujuan, Anda punya keyakinan yang membuat Anda berani Sifat negatif mereka dengan garis hidup 8 kadang-kadang bisa seperti diktator dan seringkali menahan antusiasme dan usaha dari teman- teman di lingkungannya.
Juga, kuatnya kepribadian tersebut malah membuat berkurangnya perasaan dekat Anda terhadap orang-orang sekitar.

Keuntungan materi dan penghargaan menjadi hal paling penting, sehingga keluarga, rumah, dan kedamaian hati justru terabaikan. Perasaan emosional sering ditekan dalam diri garis hidup 8 yang
negatif. Hal ini menimbulkan rasa terasing dan kesendirian. Anda harus mencoba untuk selalu menghargai pendapat orang lain.


Garis Hidup 9

Sifat-sifat utama mereka yang angka garis hidupnya 9 adalah: rasa kasih pada sesama dan sikap yang sangat humanis. Ini adalah misi yang harus Anda pelajari dalam hidup. Biasanya angka ini menghasilkan individu yang sangat dipercaya dan pribadi terhormat, juga seorang individu yang tidak punya sifat rasialis dalam bentuk apapun. Tentu saja, semua ini terlihat seperti daftar sifat yang terlalu sempurna, tapi Anda memang seseorang yang berperasaan peka bagi mereka yang
kurang beruntung dibandingkan diri Anda. Dan jika Anda ada dalam posisi yang bisa membantu, akan Anda lakukan. Anda sangat peka dan memandang sekitar diri Anda dengan rasa kasih. Anda dengan angka garis hidup yang tertinggi ini berada pada posisi kehidupan yang tinggi dan dengan sendirinya mempunyai banyak tanggung jawab. Tujuan hidup garis hidup 9 ini bersifat filosofis. Hakim, pemimpin spiritual, penyembuh dan pendidik, seringkali mempunyai energi 9 ini.
Keuntungan materi tidak terlalu penting, walaupun kualitas kepribadian beberapa dari Anda sedemikian istimewanya sehingga menghasilkan penghargaan secara materi yang luar biasa. Untuk
kebaikan banyak orang, Anda seringkali harus bersikap tidak mengutamakan diri sendiri dan melepaskan hal-hal kebendaan. Bahkan orang-orang bergaris hidup 9 yang tidak terlalu istimewa saja memiliki pribadi yang sangat berbelas kasih. Keinginan untuk menolong orang, khususnya yang bermasalah dan kurang beruntung, sangat kuat. Kebaikan Anda juga sering disalahgunakan dan Anda juga tidak jarang dikecewakan oleh orang lain.

Pemahaman Anda yang dalam terhadap kehidupan terkadang terealisasi dalam bentuk seni dan literatur. Dengan garis hidup ini Anda sanggup mengekspresikan perasaan emosi terdalam dengan melukis, menulis, musik, atau bentuk seni yang lain. Tapi sering juga ada kesulitan untuk menemukan media yang tepat sebagai jalan hidup Anda. Profesi menolong dan menyembuhkan adalah pilihan yang tepat bagi mereka dengan angka garis hidup 9. Anda kurang tepat untuk berada dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Anda punya kemampuan untuk berteman dengan mudah, karena orang-orang tertarik pada kepribadian Anda yang terbuka dan seperti magnet. Anda diberi berkah oleh Tuhan berbentuk kemampuan untuk memahami orang, yang jika digunakan dengan
benar bisa sangat bermanfaat bagi orang lain. Perhatian pada orang lain membuat diri Anda sangat sosial.

Orang-orang dengan mudahnya menyukai mereka dengan angka garis hidup 9 karena Anda simpatik, toleran dan berwawasan luas. Anda seorang romantis dan dalam cinta dan gairah, bagaikan tersesat di jalan yang benar.

Membina hubungan justru sulit bagi Anda, karena tidak mudah untuk mendapatkan keseimbangan yang paling tepat. Kalau pasangan sama seperti Anda, yaitu mempunyai sifat memberi, maka hubungan tersebut akan bahagia dan bertahan, tapi sulit secara materi. Di lain sisi, bila Anda memilih individu yang membumi dan mementingkan materi, masalah akan timbul.

Seperti halnya dengan angka garis hidup lain, nomer 9 mempunyai sisi negatifnya. Walaupun tentu orang-orang yang cenderung ke titik negatif 9 lebih sedikit dari yang karakter positifnya besar. Biasa
bagi mereka untuk menentang arus realitas dan tantangan yang ada di dalamnya.

Mungkin sulit bagi Anda dengan 9 yang negatif, untuk percaya bahwa sifat memberi serta tidak adanya ambisi pribadi bisa sangat membahagiakan. Harus disadari dan diterima bahwa kepuasan dan kebahagiaan-kebahagiaan kecil jangka panjang bisa diperoleh dengan mengasah sifat manusiawi yang alami dalam garis hidup ini.

Minggu, 04 November 2007

Pesan Pembina

Kak Hussein Mutahar :
Kebutuhan dunia yang terbesar adalah kebutuhan akan manusia... Manusia yang tidak mau dijual, juga tidak mau dibeli. Manusia yang dalam lubuk hatinya ada kebenaran dan kejujuran. Manusia yang tidak takut untuk menyebut dosa dengan kebenaran namanya sendiri. Manusia yang nuraninya teguh terhadap kewajiban seperti patuhnya jarum kompas menunjukkan arah kutub. Manusia yang tegar membela kebenaran meski langit runtuh menimpanya. Namun, watak seperti itu bukanlah sesuatu yang tercipta secara kebetulan. Bukan kemurahan hati atau imbalan jasa dari orang lain. Watak luhur adalah hasil penataan dan disiplin diri. Hasil dari sikap merendah terhadap kekuasaan alam. Hasil pasrah diri untuk mengabdi kepadaTuhan dan sesama manusia dengan penuh rasa kasih sayang...

Kak Idik Sulaeman :
Karena benda inilah (Sang Merah Putih) kita berkumpul di Desa Bahagia... Saling kenal, saling bercerita, saling cinta dalam satu rasa : Aku Putera Indonesia. Meskipun hanya kenangan saat menjadi anggota Paskibraka, Jiwa dan semangatnya terasa abadi dan lestari, Pertahankan terus dan selalu kobar-kobarkanlah jiwa dan semangat itu!

Kak Dharminto Surapati :
Seorang manusia semakin lama akan semakin tua. Satu demi satu, kami yang tua-tua ini akan pergi dan tak selamanya berada diantara kalian. Jangan biarkan kepergian kami tanpa jejak dan peninggalan. Jadilah sebuah “Roda Gendheng” yang mampu terus berputar dan memutar roda-roda lainnya meski sumber tenaga awalnya sudah tidak mempunyai kekuatan lagi...

Bunda Bunakim :
Dalam bekerja, kalian harus selalu menjadi kuli-kuli kencang yang tidak punya ”wudhel” (pusar). Yaitu orang yang mampu bekerja keras dan terus mengabdi untuk kepentingan sesama tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Jangan mundur dari apa yang diniatkan. Cita-cita harus tercapai bila kalian sudah terlanjur basah. The show must go on, move forward and never retreat!

Kamis, 01 November 2007

DHARMA MULIA PUTERA INDONESIA & IKRAR PUTRA INDONESIA

DHARMA MULIA PUTERA INDONESIA

I. Putera Indonesia, adalah makhluk Tuhan Al-Khalik
Yang Maha Esa, dan oleh sebab itu, maka dengan iman
dan ihsan, serta dengan adab ia bertaqwa kepada
Tuhannya.

II. Putera Indonesia adalah makhluk jenis manusia,
oleh sebab ia adalah manusia, maka ia berakhlak selaku
manusia. Pikirannya, perkataannya, dan perbuatannya
terhadap sesama makhluk khususnya sesama umat manusia
digetari oleh getaran rasa kasih sayang dari dalam
lubuk hati nuraninya dan digerakkan oleh daya rasa
keadilan dari budi kemanusiaannya, teristimewa
terhadap sesama Putera Indonesia.

Demikianlah laku dan karya manusia Sang Putera
Indonesia yang dapat dipercaya, beradab, bersila dan
berbudi luhur.

III. Karena darah kelahirannya tumpah di pangkuan Ibu
Pertiwi Indonesia, tumpah di tanah antara air, tumpah
di nusa antara bahari, dan bernafasnya menghirup udara
Indonesia, keperluan hidupnya dicukupi oleh Ibu
Indonesia, maka dengan kepantasan setiap Putera
Indonesia cinta kepada tanah air dan udara yang
diamanatkan oleh Tuhan Penguasa seluruh semesta alam
kepada umat Indonesia dan dengan kepantasan pula
membalas budi kepada ibu-nya. Suka dan rela berkorban
untuk melindunginya, memandunya, sambil berjuang tanpa
putus asa untuk mensejahterakan peri kehidupan Bangsa
Indonesia.

Sebagai putera se-ibu, setiap Putera berkesadaran,
berpandangan, dan bertata cara hidup selaku anggota
satu keluarga persatuan, ialah keluarga PERSATUAN
INDONESIA.

Demikianlah jiwanya : Jiwa Indonesia, pribadinya :
Pribadi Indonesia, perilakunya: Beradat Indonesia,
karya budi dayanya : Karya Budi Daya Indonesia.
Perhatian dan darma bhaktinya berpusat pertama - tama
dan terutama bagi kepentingan Indonesia, bukan
kepentingan lebih dari itu, apalagi kepentingan
dirinya sendiri.

IV. Setiap manusia, juga setiap Putera Indonesia, pada
hakekatnya adalah sama. Sama hak azasinya, sama daulat
pribadinya, sama daulat kerakyatannya. Itulah azas
kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan setiap bangsa di
atas dunia, demi peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Peri kehidupan putera - putera Indonesia dalam suatu
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila, dipimpinkannya kepada hukum
yang mengandung kebijaksanaan sebagai mufakat yang
dicapai oleh wakil-wakilnya dalam permusyawaratan /
perwakilan.

Azas kemerdekaan yang dengan jujur, ditata dan
ditertibkan sedemikian itu, dengan disiplin pula
dipatuhinya dan tanpa putus asa menanggulangi segala
kesukaran dalam menjaga tetap berlakunya
ketatatertiban itu agar Indonesia dan putera puteranya
tetap merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Demikianlah dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa, segenap
Putera Indonesia selaku pandu - pandu ibunya, dengan
watak ksatria, rasa tanggung jawab dan dengan gembira
berjuang bersama - sama untuk mengadakan dan menjaga
adanya masyarakat yang adil, tetapi juga yang makmur
dalam peri kehidupan kebendaan yang dapat untuk
membekali peri kehidupannya di masa sesudah
meninggalkan hidup di dunia ini.

Selangkah demi selangkah, dengan cermat dan tepat,
hemat dan bersahaja, berupayalah segenap Putera
Indonesia, bersama - sama, untuk mewujudkan cita cita
bangsanya, ialah masyarakat Pancasila sebagai
warganya, dalam keadaan yang aman dan sentausa, jaya
dan mulia, serta bemanfaat di antara dan bagi
masyarakat bangsa -bangsa di bumi ini.

IKRAR PUTERA INDONESIA

Aku mengaku Putra Indonesia dan berdasarkan pengakuan
itu :

•- Aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan
Al-Khalik Yang Maha Esa dan bersumber padanya
•- Aku mengaku bertumpah darah satu. Tanah Air
Indonesia
•- Aku mengaku berbangsa satu. Bangsa Indonesia.
•- Aku mengaku berjiwa satu. Jiwa Pancasila
•- Aku mengaku berbudaya satu. Budi daya bahasa
Indonesia
•- Aku mengaku bernegara satu. Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
•- Aku mengaku bertujuan satu masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila sesuai dengan isi
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
•- Aku mengaku bercara karya satu. Perjuangan besar
dengan akhlak dan ikhsan menurut ridha Tuhan Yang Maha
Esa.

Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi
kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua
pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini
dengan taufiq dan hidayah-Nya serta inayah-Nya.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

UNGGAH UNGGUH

UNGGAH UNGGUH
Budiharjo Winarno, PEP-DIY 78.


Unggah ungguh, tata krama, sopan santun atau etiket
adalah kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang
sama, yaitu aturan-aturan baik yang tertulis maupun
tidak tertulis dan sudah menjadi adat istiadat yang
harus kita patuhi, jalani dan dikerjakan dengan
sungguh-sungguh. Apabila kita tidak menjalankannya
maka kita akan dianggap orang yang aneh, berbeda atau
tidak aturan.
Dalam budaya Jawa khususnya di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang sejak berdirinya adalah daerah
kerajaan sampai saat ini, maka tata krama atau unggah
ungguh sudah ada sejak dahulu kala dan selalu
diajarkan secara turun temurun oleh kakek nenek buyut
kita atau bahkan nenek moyang kita yang selalu kita
dengar ceritanya sejak kecil sampai saat ini. Contoh
yang masih jelas dan harus selalu ditaati sampai saat
ini adalah di makam raja-raja Imogiri. Jika kita
ziarah kemakam tersebut maka wajib mengenakan pakaian
adat jawa yaitu berkain dan surjan peranakan, jika
kita tidak memakai baju tersebut maka kita akan
dianggap melanggar tata krama atau sopan santun adat
istiadat di makam tersebut dan jangan harap peziarah
tersebut diperbolehkan melanjutkan ziarahnya.
Dalam era modern seperti sekarang ini masih banyak
etiket atau tata krama yang harus kita pegang dan
junjung tinggi karena memang mengandung nilai-nilai
luhur yang sangat sulit untuk dihilangkan. Tata krama
itu ada dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah, tetangga, lebih-lebih
lingkungan kerja atau bisnis. Setiap langkah kehidupan
kita selalu ada tata krama nya, misal dalam lingkungan
keluarga jika kita akan pergi sejak kecil kita dididik
untuk pamit kepada orang tua atau yang ada dirumah,
jika bertamu wajib kulo nuwun dan saat pulang wajib
pamit kepada tuan rumah. Saat kecil saya selalu
dididik untuk berpamit juga kepada orang tua atau
keluarga yang saya datangi, sehingga secara tidak
langsung saya juga mengenal keluarga dari teman yang
saya kunjungi. Demikian juga saat mengantar teman
wanita dari suatu kegiatan lebih-lebih jika sampai
malam hari, maka saya wajib mengantarkan sampai di
rumah dan bertemu dengan orang tua atau keluarganya
dan menyerahkan kepada kepada mereka, dalam hal ini
akan terasa kebenaran dari pepatah "datang tampak muka
pergi tampak punggung",.
Dalam kehidupan sehar-hari kita harus membiasakan
dengan unggah ungguh yang sangat sederhana yaitu
selalu mengucapkan SaToMaTe atau Salam Tolong Maaf dan
Terima kasih.
Salam adalah sapaan yang paling awal kita ucapkan
kalau kita bertemu dengan seseorang misal :
Assalamu'alakum, Selamat Pagi, siang atau malam,
Hallo, Apa kabar dan biasanya disertai dengan anggukan
kepala, jabat tangan dan yang tidak kalah penting
adalah senyum yang tulus. Ucapan
Maaf harus kita sampaikan jika kita terpaksa harus
mengganggu seseorang, misal jika kita menanyakan
alamat kepada seseorang dijalan maka akan terasa lebih
sopan dan menghargai bila kita bertanya dengan
didahului ucapan : Maaf Bapak/Ibu saya terpaksa
mengganggu, apakah Bapak/Ibu mengetahui alamat yang
saya cari ini, dengan ucapan seperti itu saya yakin
orang yang ditanya akan menjawab dengan ramah dan akan
menunjukkan alamat yang kita cari jika mereka
mengetahuinya. Tetapi jika kita bertanya dengan tidak
sopan maka kita masih beruntung jika mereka mau
menjawab dan yang paling sering mereka akan membuang
muka atau bahkan menunjukkan arah yang salah dengan
sikap yang tidak sopan pula.
Tolong adalah suatu ucapan bahwa kita meminta tolong
kepada seseorang bahwa kita menghargainya dan tidak
memerintah dengan kasar. Misal : Pada saat rapat
suasan tidak tenang maka pemimpin rapat dapat
mengatakan Tolong saat ini jangan bicara
sendiri-sendiri karena kita sedang membahas hal-hal
yang sangat penting. Jika kita kerumah teman dan tidak
bertemu yang bersangkutan tetapi hanya ditemui orang
tuanya maka akan terasa beradabnya kita jika kita
menyampaikan ucapan : Bapak/Ibu bisakah saya minta
tolong untuk titip pesan untuk ……, sampaikan kalau
saya kesini dan ada perlu dengannya jika nanti dia
pulang tolong menghubungi saya, maka orangtua teman
kita tentu dengan senang hati akan menyampaikan pesan
kita kepada anaknya dan akan berbeda sikapnya jika
kita berkata : Bilang sama anakmu aku kesini dan suruh
dia bertemu denganku, maka orang tua teman kita dalam
hati akan berkata : Dasar anak gemblung tidak tahu
sopan santun cari saja sendiri, cepat pergi. Nah lho
bukanya ditolong malah disumpahin.
Terima kasih adalah ucapan terakhir yang paling sering
kita lupakan bahkan sering tidak mau kita ucapkan,
kenapa ? karena kita tidak mau menghargai orang lain,
karena ucapan terima kasih harus keluar dari hati
nurani kita yang paling dalam sebagai ungkapan syukur
kepada Tuhan maupun orang yang telah menolong atau
membantu kita. Sri Sultan saat bertemu Paskibraka 2004
mengatakan bahwa pengemis pun tidak mau mengucapkan
terima kasih saat kita memberi sedekah berupa uang
kepada mereka. Apa akibatnya bagi pengemis tersebut,
saya yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan akan
memberikan rejeki yang berlebih kepadanya karena yang
bersangkutan tidak pernah bersyukur atas karunianya.
Hal ini terbukti saat kita bertemu lagi dengannya maka
kita akan terasa berat untuk kembali memberikan uang
kepadanya karena hati kita berbicara "kenapa saya
beri lagi, wong tidak ada terima kasihnya".
Unggah ungguh tidak akan habis kita kupas dalam satu
atau dua lembar kertas, akan tetapi apa yang saya
sampaikan diatas mudah-mudahan dapat membuka kembali
ingatan kita agar kita se

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com